Tujuan yang diharapkan oleh pendidik adalah mewujudkan murid yang memiliki disiplin diri, sehingga dapat berperilaku sesuai dengan nilai-nilai kebajikan universal  dan memiliki motivasi intrinsik.
Berkaitan dengan hal tersebut, sangat perlu untuk mengoptimalkan Modal Manusia yaitu guru  dalam mewujudkan lingkungan  positif. Berawal dari lingkungan positif tersebut pada akhrnya akan terwujud budaya positif.
KONEKSI DENGAN MODUL 2.1 MEMENUHI KEBUTUHAN MURID MELALUI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan sebuah cara dalam pembelajaran yang berpihak pada siswa, sesuai dengan kesiapan belajar siswa dan profil belajar siswa yang unik dan berbeda pada masing-masing individu.
Dengan pengelolaan sumber daya / asset sekolah secara optimal, maka akan dapat terwujud pembelajaran berdiferensiasi sesuai dengan kebutuhan murid.
Memanfaatkan secara optimal lingkungan sekitar, sarana prasarana, seperti jaringan listrik, internet, dll guru dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi konten, proses dan produk dalam pembelajaran.
KONEKSI DENGAN MODUL 2.2 PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL
Perkembangan kompetensi sosial dan emosional guru maupun murid dipengaruhi oleh pemanfaatan sumber daya/ aset sekolah secara optimal. Â Hal ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan belajar murid.
Dengan terpenuhinya kebutuhan belajar dan ditunjang oleh lingkungan yang aman dan nyaman, maka akan dapat meningkatkan kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis (well-being).
KONEKSI DENGAN MODUL 2.3 COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK
Coaching merupakan suatu proses dimana seorang coach menuntuk coachee untuk menemukan ide, cara untuk mengatasi masalahnya untuk mencapai tujuannya. Paradigma berpikir coaching terdiri dari; fokus pada coachee/ rekan yang akan dikembangkan, bersikap terbuka dan ingin tahu, memiliki kesadaran diri yang kuat, mampu melihat peluang baru dan masa depan. Prinsip coaching terdiri dari; kemitraan, proses kreatif, dan memaksimalkan potensi.