Pihak pasangan Yatop (Yansen TP-Topan Amrullah) sendiri belum sempat dikonfirmasi tentang keberadaan rekaman ini. Sementara dari pihak pasangan Mandat (Martin Labo-Datu Nasir) menyatakan akan mengajukan rekaman ini sebagai adanya pelanggaran dan kecurangan Pilkada di Malinau.
“Kita akan mengajukan hal ini sebagai bahan laporan adanya kecurangan berupa intimidasi dan penggunaan aparat pemerintah untuk mengarahkan pemilih,” ungkap Yunus Poddalah, Tim sukses Mandat.
Menurut Yunus, setelah beredarnya rekaman ini Kades Metulang, sempat beberapa kali mendapat ancaman telpon dari orang yang tidak dikenal.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!