Mohon tunggu...
Ratna Hermawati
Ratna Hermawati Mohon Tunggu... -

I asked God for strength and God gave me difficulties to make me strong,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merindukan Gerimis

17 September 2012   14:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:20 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bilah –bilah terik ini begitu menikam

Menyengat sampai ujung

Tak bisa elakkan rasa ini

Hamburan anginpun terasa hangat menerpa wajah

Tiada bekas kesejukan berhembus

Lamat-lamat rintihan bumi semakin nyata

Akan derita berkepanjangan sampai musim berikutnya

Jejak retak itu menggores perih,seperti kelupas bibir yang mulai mengering

Berharap usapan kesejukan dari sang bayu

Berharap titisan butiran embun melelehkan kekeringan

Berharap dekapan hujan segera datang menyemai suka

Bibir bergetar sampaikan hasrat menggebu

Akan tergantinya lelah dengan untaian bening sang hujan

Bilakah…?

[caption id="attachment_199434" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber Kfk.kompas.com"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun