Mohon tunggu...
Ratna Dewi
Ratna Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu rumah tangga senang jalan-jalan dn kuliner

Suka Jalan-jalan dan nonton film, Menambah Wawasan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Bersama Geliga Krim Berkelana di Kota Tua Icheriseher di Baku

4 Januari 2018   06:16 Diperbarui: 4 Januari 2018   08:17 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dari istana kami mencari masjid untuk menunaikan sholat. Tidak mudah mencarinya karena walaupun ada petunjuk tetapi harus melewati jalan-jalan sempit yang naik turun. Ada beberapa masjid yang sempat dilihat seperti Muhammad Mescidi yang ternyata tertutup pintunya. Sholat baru bisa dilaksanakan di Juma Mescidi yang merupakan masjid terbesar di Icheriseher. Mescidi sendiri berarti masjid dalam bahasa Azeri.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Di perjalanan, kami sempat berjumpa dengan patung kepala yang antik. Di dekatnya ada sebuah prasasti yang menjelaskan bahwa ini adalah patung Aliaga Mammadgulu Iskandarov yang merupakan penyair gazal yang terkenal pada permulaan abad ke-20.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dari masjid, kelana di kota tua berlanjut  ke "Maiden Tower". Di jalan ini juga banyak gerai kecil yang menjual cendra mata. Bermacam-macam benda dijual seperti karpet kecil, topi khas Azerbaijan dan  Soviet, tempelan kulkas dan juga hiasan-hiasan yang cantik.

Maiden Tower yang merupakan bangunan tua yang  diduga berasal dari beberapa abad sebelum Masehi dan pernah berfungsi sebagai kuil api bagi penganut zoroaster. Pada abad pertengahan menara ini juga digunakan sebagai menara pertahanan di kota tua.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Hari kian senja. Maklum matahari di kota Baku akan terbenam sekitar pukul 4 sore. Dan pengembaraan di kota tua pun harus usai.  Kami berjalan kembali menyusuri jalan-jalan kecil untuk kembali ke stasun metro Icheriseher . Namun sebelum nya sempat juga mampir di sebuah cafe untuk beristrahat, minum secangkir kopi sambil mengoleskan "Gelaga Krim" di kaki.

Benar-benar merupakan jalan-jalan asyik bersama Geliga Krim yang bebas pegal dan  bebas kemana saja termasuk ke Azerbaijan!

Foto-foto: Dokumentasi Pribadi

Baku, Akhir November 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun