Tahun 2014 akan segera berakhir
Tak ada yang tahu kenapa 2014 berawal
Tak ada yang tahu pula bagaimana 2014 akan berakhir
Jerit tangis bayi lahir adalah kebahagiaan orang dewasa
Sepertinya wajar demikian, tapi apakah bayi itu bahagia pula
Jerit tangis kehilangan orang dicinta adalah kepedihan
Sepertinya wajar demikian, tapi apakah yang pergi merasakan hal yang sama
Banyak cara bagaimana bayi itu lahir ditampilkan dalam panggung kehidupan
Kebahagiaan, kesedihan mewarnai background panggung tersebut
Canda tawa, tangis pilu menjadi backsoundnya pula
Tidak berbeda saat ada kematian
Panggung akan menjadi gelap saat kematian datang
Hanya ada nyanyian penyadaran jika hal itu pasti ada
Tak ada yang tahu bagaimana hal itu terjadi
Tak ada yang tahu dimana hal itu terjadi
Kisah lalu tinggallah kenangan bagi yang masih ada
Kepedihan kehilangan dirasakan oleh yang masih ada
Tak ada yang tahu apa yang dirasakan oleh yang tiada
Hanya berharap ketenangan yang nantinya didapat olehnya
Jangan biarkan hati dan pikiran ini larut dalam ketidakpastian
Songsong lahirnya 2015 dengan membangun pondasi yang kuat
Agar rumah yang dihuni nantinya bisa kokoh dari terpaan badai
Apapun yang terjadi
Dimanapun berada
Inilah yang terbaik
Bangunlah pula dinding dan tiang-tiangnya yang kuat
Tidak lupakan atap yang rapat sebagai peneduh di saat hujan ataupun panas
Karena tak ada yang tahu apa yang terjadi selanjutnya
Sehingga berharap akan selalu terjaga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H