Mohon tunggu...
Ratna Sari Dewi
Ratna Sari Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi jurusan Ilmu Al Quran dan Tafsir

Ibu rumah tangga yang juga mahasiswi jurusan Ilmu Al Quran dan Tafsir di STAI Tasikmalaya, mempunyai hobi bersepeda dan juga menulis, menulis apa yang ingin ditulis...trip, pendidikan, sosial budaya, karya sastra, dll.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sidik Jari dalam Al Quran

20 Mei 2024   17:16 Diperbarui: 20 Mei 2024   17:16 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayat-ayat yang mulia ini telah menarik perhatian serta ketakjuban dari para ahli tafsir karena Allah bersumpah demi hari kiamat dan dengan jiwa yang amat menyesali dirinya sendiri. Allah bersumpah dengan keduanya mengenai suatu hal besar yang dianggap sebagai salah satu tiang dari keimanan dalam Islam, yaitu iman terhadap kebangkitaqn setelah kematian dan pengumpulan tulang-tulang dalam persiapan menuju perhitungan dan pembalasan. 

Setelah Allah bersumpah dengannhya, dia menjelaskan bahwa membangkitkan yang mati dan mengumpulkan tulang mereka tidak mustahil bagi-Nya, karena Dia yang mampu mengumpulkan tulang jemari manusia dengan sempurna, juga mampu mengumpulkan tulang belulangnya dan membuatnya hidup kembali.

Namun hal yang paling mengejutkan dalam cerminan pertama mengenai sumpah ini adalah kemampuan untuk mengumpulkan kembali jemari manusia. Ujung jari adalah bagian yang sangat kecil dari tubuh manusia dan sulit untuk mengumpulkan tulang kemudian menghidupkannya kembali setelah membusuk. Mampu menciptakan bagian terkecil saja bisa, apalagi menciptakan bagian yang besar.

Pernah suatu ketika ada seorang kriminal yang mencoba merubah sidik jarinya dengan merubah warna kulit dan juga merubah jari mereka dengan potongan daging yang diambil dari bagian tubuh mereka. Namun mereka kecewa karena potongan daging yang tertanam ternyata memiliki sidik jari yang tetap sama.

Sidik jari merupakan suatu tanda Allah dimana Dia menempatkan rahasia dari ciptaan-Nya dan dapat dengan mudah mengenalinya. Sidik jari menunjukan kekuasaan Sang Pencipta dalam menciptakan garis-garis halus pada tempat yang sangat sempit di ujung jari. 

Keajaiban ilmiah yang menakjubkan ini juga menunjukan kekuatan absolut dari Sang Pencipta. Allah pun berfirman :

(  )     

" Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?". (QS. Fussilat : 53)

Al-Qurtubi dan Zajjaj, berkata, " Beberapa orang mengklaim bahwa Allah tidak membangkitkan yang mati dan tidak mampu mengumpulkan kembali tulang belulang yang telah membusuk. Maka Allah membalas mereka bahwa Dia mampu mengumpulkan kembali bahkan tulang belulang yang paling kecil sekalipun. Jika Dia mampu melakukan ini,maka tentunya Dia mampu mengumpulkan bagian-bagian tubuh yang lebih besar."

Faktanya, para Ulama pada saat itu tidak memiliki peralatan medis yang modern untuk mengetahui apa yang telah ditemukan oleh para ahli anatomi kontemporer  temukan pada sekiaqn abad setelahnya.

Fakta Ilmiah

  • Sidik jari janin mulai terbentuk pada bulan keempat kehamilan  dan berlaku seumur hidupnya.
  • Sidik jari adalah kumpulan dari garis-garis lentur yang terbentuk dari kohesi lapisan cutis (dermis) dengan kulit.
  • Garis-garis lenturtersebut berbeda-beda dan tidak akan samadengan orang lain.
  • Sidik jari menjadi cara yang paling kuat untuk mengidentifikasi seseorang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun