Mohon tunggu...
Ratna Yunita
Ratna Yunita Mohon Tunggu... Guru - Guru TK

Hobi saya memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kegiatan Menggunting dengan Menggunakan Media Kertas Buffalo di TK Dharma Wanita Persatuan Gending

3 Februari 2024   09:40 Diperbarui: 3 Februari 2024   09:58 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. LATAR BELAKANG MASALAH

 

               Motorik halus banyak  ragam  dan  bentuknya,  salah  satunya  adalah  menggunting yang   merupakan   rangkaian   kegiatan   setelah   merobek   dan   meremas.   Menggunting memegang  peranan  penting  dalam  proses  pembelajaran  anak  usia  dini,  dengan  tujuan melatih konsentrasi dan ketelitian anak.  

               Menurut Suratno, Suratno. Pengembangan kreatifitas Anak Usia Dini. (Jakarta: Depdiknas, 2005), h. 126. menyatakan  bahwa kegiatan menggunting membutuhkan keterampilan menggerakkan otot-otot tangan dan jari-jari untuk mengkoordinasi dalam menggunting sehingga  dapat emoting kertas, kain atau yang lain sesuai dengan yang diinginkan seperti:  menggunting yang  berpola, menggunting dan melipat untuk berbentuk gambar.

               Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan gerak motorik terutama motorik halus, antara lain: perkembangan sistem saraf, kemampuan fisik yang memungkinkan untuk bergerak, keinginan anak yang memotivasinya untuk bergerak, lingkungan yang mendukung, aspek psikologis anak, umur, jenis kelamin, genetik, kelainan kromosom (Al-Maqassary,2014)

               Berdasarkan pengamatan di kelompok B Tk Dharma Wanita Persatuan Gending, masih terdapat 6 dari 14 anak yang masih mengalami perkembangan fisik motorik halus yang belum optimal, diantaranya anak kurang mampu dalam kegiatan menggunting. Salah satu penyebabnya adalah penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat. Ketika pembelajaran berlangsung anak-anak kurang bisa menggunting mengikuti bentuk gambar dengan tepat dan rapi. Hal ini dapat dilihat ketika anak menggunting bentuk gambar tidak tepat di garis dan ada juga gambar yang kepotong dan ada juga anak yang masih belum dapat menggunakan gunting dengan benar..

                Oleh karena itu guru diharapkan mampu mengatasi kesulitan tersebut dan melakukan upaya untuk meningkatkan kemampuan fisik motorik halus anak pada kegiatan menggunting dengan menggunakan metode pembelajaran yang tepat dan media yang lebih bervariasi.


B. PEMBAHASAN

Salah satu tujuan pembelajaran anak usia dini adalah anak mengreasikan karya dengan rapi (Fisik Motorik Halus) dan tujuan kegiatan yang mengikuti adalah anak mampu mengreasikan (P5) kertas berpola mobil dengan teknik menggunting (Jati Diri) (TPACK) (Fisik Motorik Halus). Dengan menggunakan kegiatan membuat hasil karya 3 dimensi dengan mengangkat topik aku tahu kendaraan darat, sub topik kendaraan yang dapat mengantarku, sub-sub topik mobil.
Penyediaan media yang memenuhi kebutuhan setiap anak dan berbasis pada minat anak seperti kertas bergambar macam-macam mobil, gambar bagian-bagian mobil dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan karena anak bebas memilih kertas bergambar mobil yang disukai. Kegiatan membuat hasil karya 3 dimensi yang digunakan diharapkan dapat meningkatkan kesabaran, konsentrasi, kreativitas dan membentuk kemandirian anak.

Latar belakang masalah
Saat sebelum dilaksanakan PPL, di kelompok B TK Dharma Wanita Persatuan Gending ditemukan ada 6 dari 14 anak yang kurang dapat menggunting dengan tepat dan rapi. Guru melakukan assesmen awal menggunakan media menggunting berupa kertas HVS dan origami. Melalui assesmen awal, terlihat bahwa anak mengalami kesulitan dalam menggunting dengan benar, kebanyakan kertas HVS dan origami mudah sobek dan mudah kusut (bagi anak yang tangannya berkeringat), dan dilihat dari hasil guntingan anak ada yang terpotong serta anak belum diberikan stimulasi tahapan menggunting  

Identifikasi penyebab masalah
1.Metode pembelajaran yang monoton.
2.Guru belum menggunakan media yang bervariasi dan memberikan kebebasan pada anak untuk bereksplorasi secara mandiri.
3.Guru hanya mengajarkan dengan cara yang biasa tanpa memberikan stimulasi dulu.
4.Anak belum dapat menggunakan gunting dengan benar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun