Hubungan Globalisasi dan Jaringan Internasional
A. Pentingnya Globalisasi
Selama lebih dari dua dekade terakhir ini, pengaruh globalisasi benar-benar dirasakan dalam hampir seluruh aspek kehidupan kita. Meskipun sesungguhnya globalisasi bukan hanya terjadi di era modern sekarang ini, tetapi cara, lingkup, dan dampaknya sangat jauh berbeda dibandingkan perubahan pada era-era sebelumnya.
Pada awalnya, bahkan hingga saat ini, masih ada pihak-pihak yang menolak globalisasi dengan berbagai alasan. Namun, pada akhirnya kita sadar bahwa perubahan besar, cepat, dan mendunia itu tidak akan mampu ditangkal dan dihadapi seorang diri. Pada akhirnya sebagian besar dari kita memilih untuk hanyut dalam pengaruh globalisasi dan menikmati sisi-sisi positifnya walaupun tak jarang pengaruh negatifnya sesekali muncul.
Tulisan ini mengungkapkan pemahaman penulis tentang beberapa permasalahan hal yang berkaitan dengan globalisasi dan jaringan internasional (international network). Permasalahan yang akan dijawab dalam tulisan ini adalah: (1) apa yang dimaksud globalisasi?; (2) Apa yang dimaksud jaringan internasional?; dan (3) bagaimana hubungan antara globalisasi dan jaringan internasional?
B. Definisi Globalisasi
Istilah globalisasi sudah lazim kita pakai. Meskipun demikian, tidak mudah membuat definisi yang komprehensif tentang istilah tersebut. Paling tidak, terdapat 4 perspektif tentang globalisasi, yaitu globalisasi sebagai internasionalisasi, globalisasi sebagai liberalisasi, globalisasi sebagai universalisasi, globalisasi sebagai westernisasi (Hensman, 2015). Globalisasi sebagai internasionalisasi diartikan sebagai pertumbuhan transaksi dan saling ketergantungan antarnegara.Â
Dalam perspektif ini dunia yang lebih global adalah dunia yang memiliki lebih banyak pesan, gagasan, barang  dagangan, uang, investasi, polusi, dan orang-orang yang melintasi batas antarnegara.Â
Perspektif kedua menyamakan globalisasi dengan liberalisasi. Dalam pandangan ini globalisasi menunjuk pada proses menghilangkan pembatasan resmi atas perpindahan sumber daya antarnegara untuk membentuk ekonomi dunia yang lebih terbuka dan tanpa batas.Â
Menurut perspektif ini, globalisasi terjadi ketika pihak berwenang mengurangi atau menghapus langkah-langkah pengaturan seperti hambatan perdagangan, pembatasan valuta asing, pengendalian modal, dan persyaratan visa. Â Perspektif ketiga, globalisasi dipahami sebagai universalisasi.Â
Menurut perspektif ini globalisasi menggambarkan suatu proses penyebaran berbagai objek dan pengalaman kepada orang-orang di seluruh bagian bumi. Dalam konteks ini, 'global' berarti 'seluruh dunia' dan 'di mana-mana'. Â