Usaha adalah bagian penting dari menjemput pertolongan Allah Swt. Sebagaimana seseorang yang lapar harus mencari makanan, kita pun harus berikhtiar dalam menghadapi persoalan hidup.
Jika sakit, carilah pengobatan yang sesuai. Jika terlilit utang, upayakan cara halal untuk melunasinya. Ketika hati merasa gelisah, mendekatlah kepada Allah Swt. melalui zikir, salat, dan introspeksi.
Rasulullah saw. mengingatkan pentingnya usaha dalam sabdanya:
"Ikatlah unta itu, lalu bertawakallah kepada Allah." (HR. Tirmidzi).
Ikhtiar adalah tanda kesungguhan kita sebagai hamba, sementara hasilnya kita pasrahkan sepenuhnya kepada Allah.
3. Bersabar dengan Berprasangka Baik
Menjemput pertolongan Allah tidak selalu instan. Kadang, hasil dari usaha kita memerlukan waktu. Dalam proses itu, kesabaran menjadi kunci.
Bersabar bukan berarti menyerah, tetapi tetap berikhtiar dengan penuh keyakinan bahwa Allah Swt. tidak pernah salah waktu. Segala sesuatu terjadi sesuai dengan rencana terbaik-Nya.
Bayangkan seekor bebek yang terlihat tenang mengapung di permukaan air. Jika dilihat lebih dekat, kakinya terus mengayuh tanpa henti di bawah permukaan. Itulah gambaran kesabaran seorang hamba Allah Swt. tenang di luar, tetapi penuh usaha di dalam.
Sebagaimana firman-Nya:
"Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan."Â (QS.94:6).