Mohon tunggu...
Ratih Purnamasari
Ratih Purnamasari Mohon Tunggu... Konsultan - Tata Kota

Engineer | r.purnamasari16@gmail.com | Ratih antusias pada isu perkotaan, lingkungan, kebencanaan, smart city, blockchain dan big data. Sebagiaan ide dirangkum di mimpikota.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

(Travel to Remote) Lelaki Misterius di Pulau Mapimonu

17 Januari 2018   11:50 Diperbarui: 17 Januari 2018   18:33 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah terombang-ambing di dalam perahu motor selama dua jam setelah perjalanan dari Pulau Roswar, kini saya dan rombongan tiba di Pantai Mapimonu. 

Pantai ini ibarat Maladewa-nya Kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Pantai Mapimonu sendiri merupakan gugusan Kepulauan Auri yang berada di Timur Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Kepulauan Auri terdiri dari pulau-pulau eksotis dengan ciri dan keunikan bentang alam yang luar biasa indahnya.

Perjalanan jelajah pulau di Taman Nasional Teluk Cenderawasih tidak membuat saya berhenti berdecak kagum. Sulit dipercaya jika keindahan pesisir Tanah Papua Barat benar adanya, tidak salah jika sepanjang perairan Papua Barat menyimpan potensi kelautan yang begitu mengagumkan salah satunya Raja Ampat, Sorong. 

Pantai Mapimonu memiliki karakter ombak yang cukup tinggi dan menantang sehingga sangat cocok untuk kegiatan selancar, menurut salah satu staf pariwisata di Teluk Wondama . Dari kejauhan terhampar warna laut biru terang transparan dengan batu-batu karang di bawahnya. Melihat pemandangan seperti ini rasanya ingin cepat-cepat menceburkan diri ke laut.

Turun dari perahu Pak Akwan mengingatkan untuk tidak membuang sampah makanan di Pantai. Beliau juga kembali mengingatkan agar tidak bersumpah serapah di pulau-pulau yang akan dikunjungi. Pak Akwan adalah penduduk asli berketurunan marga Yende Kepulauan Roon. Dengan badannya yang pendek dan tambun dia adalah seorang penduduk lokal yang begitu lihai menyelam mengambil gambar-gambar terumbu karang. Saya hanya bergumam dalam hati, betapa saya iri dengan Pak Akwan yang bisa menyelami dinginnya laut dan menyaksikan secara leluasa terumbu karang yang termasuk langka.

Makan malam di Pulau Rou
Makan malam di Pulau Rou
Setelah terombang-ambing di dalam perahu motor selama dua jam setelah perjalanan dari Pulau Roswar, kini saya dan rombongan tiba di Pantai Mapimonu. 

Pantai ini ibarat Maladewa-nya Kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Pantai Mapimonu sendiri merupakan gugusan Kepulauan Auri yang berada di Timur Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Kepulauan Auri terdiri dari pulau-pulau eksotis dengan ciri dan keunikan bentang alam yang luar biasa indahnya.

Perjalanan jelajah pulau di Taman Nasional Teluk Cenderawasih tidak membuat saya berhenti berdecak kagum. Sulit dipercaya jika keindahan pesisir Tanah Papua Barat benar adanya, tidak salah jika sepanjang perairan Papua Barat menyimpan potensi kelautan yang begitu mengagumkan salah satunya Raja Ampat, Sorong. 

Pantai Mapimonu memiliki karakter ombak yang cukup tinggi dan menantang sehingga sangat cocok untuk kegiatan selancar, menurut salah satu staf pariwisata di Teluk Wondama . Dari kejauhan terhampar warna laut biru terang transparan dengan batu-batu karang di bawahnya. Melihat pemandangan seperti ini rasanya ingin cepat-cepat menceburkan diri ke laut.

Turun dari perahu Pak Akwan mengingatkan untuk tidak membuang sampah makanan di Pantai. Beliau juga kembali mengingatkan agar tidak bersumpah serapah di pulau-pulau yang akan dikunjungi. Pak Akwan adalah penduduk asli berketurunan marga Yende Kepulauan Roon. Dengan badannya yang pendek dan tambun dia adalah seorang penduduk lokal yang begitu lihai menyelam mengambil gambar-gambar terumbu karang. Saya hanya bergumam dalam hati, betapa saya iri dengan Pak Akwan yang bisa menyelami dinginnya laut dan menyaksikan secara leluasa terumbu karang yang termasuk langka.

Keindahan pantai-pantai di Timur Indonesia memang sudah menggaung ke dalam destinasi wisata internasional khususnya pantai-pantai di Provinsi Papua Barat yakni Raja Ampat. Meski demikian saya menyadari bahwa saat ini Raja Ampat yang menjadi daerah tujuan utama wisata dunia ternyata tidak lepas dari masalah lingkungan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun