Mohon tunggu...
Ratih Purnamasari
Ratih Purnamasari Mohon Tunggu... Konsultan - Tata Kota

Engineer | r.purnamasari16@gmail.com | Ratih antusias pada isu perkotaan, lingkungan, kebencanaan, smart city, blockchain dan big data. Sebagiaan ide dirangkum di mimpikota.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Saat Kecak Memeriahkan Panggung FKY 26 Yogyakarta

7 September 2014   22:40 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:22 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tarian yang tidak bernyawa mungkin hanya terlihat sebagai sebuah pertunjukan biasa. Tetapi ketika didalam tarian membawa nilai-nilai kehidupan dari para leluhur maka tarian akan berubah menjadi sebuah pertunjukan luar biasa.

Bagi masyarakat Bali, menari merupakan ibadah, sehingga tarian yang mereka senantiasa bawakan terasa begitu hidup. Saya belum memahami sepenuhnya bagaimana pengaruh agama Hindu yang juga lahir di tanah Hindustan, namun keduanya memperkenalkan tarian kepada dunia sebagai kebudayaan mereka.

Saya bukan orang Bali namun begitu bangga dengan kebudayaan mereka, beruntunglah orang-orang yang lahir di kota berbudaya seperti Yogya dan Bali. Mereka sangat kaya, kaya pemikiran, kreatifitas, penghargaan dan peradaban. Suatu hari semoga saya benar-benar bisa menyaksikan tarian Kecak langsung dari tanah asalnya, Bali.

[caption id="attachment_357787" align="aligncenter" width="400" caption="berfoto bersama salah satu pengunjung sebelum penari pentas"]

1410078999311884635
1410078999311884635
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun