Tarian yang tidak bernyawa mungkin hanya terlihat sebagai sebuah pertunjukan biasa. Tetapi ketika didalam tarian membawa nilai-nilai kehidupan dari para leluhur maka tarian akan berubah menjadi sebuah pertunjukan luar biasa.
Bagi masyarakat Bali, menari merupakan ibadah, sehingga tarian yang mereka senantiasa bawakan terasa begitu hidup. Saya belum memahami sepenuhnya bagaimana pengaruh agama Hindu yang juga lahir di tanah Hindustan, namun keduanya memperkenalkan tarian kepada dunia sebagai kebudayaan mereka.
Saya bukan orang Bali namun begitu bangga dengan kebudayaan mereka, beruntunglah orang-orang yang lahir di kota berbudaya seperti Yogya dan Bali. Mereka sangat kaya, kaya pemikiran, kreatifitas, penghargaan dan peradaban. Suatu hari semoga saya benar-benar bisa menyaksikan tarian Kecak langsung dari tanah asalnya, Bali.
[caption id="attachment_357787" align="aligncenter" width="400" caption="berfoto bersama salah satu pengunjung sebelum penari pentas"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H