Mohon tunggu...
Ratih Saraswati
Ratih Saraswati Mohon Tunggu... -

Jurnalistik Atma Jaya Yogyakarta 2012

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bagaimana Produksi Berita di Abad 21?

23 Maret 2016   14:25 Diperbarui: 23 Maret 2016   14:49 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Model for a 21st Century Newsroom

1.                  News Production

2.                  News gathering

3.                  Post-publication

4.                  Distribution

5.                  Business models

6.                  Personnel

7.                  Raising the bar

 

Terdapat enam tahap dalam model for the 21st century newsroom yang terbagi menjadi 2 bagian yaitu bagian pertama yang difokuskan pada kecepatan dan bagian kedua pada kedalaman.

·         Speed. Kecepatan adalah salah satu hal yang penting bagi jurnalisme. Karena mereka ingin menjadi yang tercepat dan pertama dalam memberitakan suatu hal. Jika wartawan tidak bisa menjadi pemberi berita yang pertama, maka mereka harus mendapatkan gambar pertama, wawancara pertama, reaksi pertama atau analisis pertama. Pada model baru ini, wartawan bisa menjadi yang pertama untuk memverifikasi berita. Sejarah kompetisi antara media, menyebabkan berbagai rutinitas produksi, ditentukan oleh tenggat waktu siaran dan distribusi cetak. Secara historis, rutinitas media telah dibatasi oleh keterbatasan fisik, reporter harus mengumpulkan informasi untuk sebuah berita, kemudian diketik, diedit atau yang disebut proses produksi, dan diserahkan ke bagian desain, jadwal dan kemudian dicetak dan didistribusikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun