Di era digitalisasi saat ini semua hal serba diberi kemudahan. Salah satunya untuk mendapatkan informasi. Jika dulu, untuk mendapatkan informasi harus membeli koran, mendengarkan radio atau melihat televisi dan harus sesuai dengan jadwal media tersebut. Namun sekarang, penonton atau pembaca dapat kapan saja mengakses berita dari media online. pembaca memiliki wewenang untuk mendapatkan informasi yang diinginkannya.
Media baru memiliki karakteristik yaitu digital, interactivity, hypertextual, network, virtual dan simulation. Media baru menawarkan berita yang beragam, seperti news, ekonomi, bola, teknologi, entertainment, otomotif, health, female, property, travel, edukasi, kolom, foto, video, tv yang tersedia disebagian besar website berita online.
 Berita online sendiri dibedakan dari website berita online dan Website berita Koran atau televisi yang telah melakukan konvergensi dengan media online. Untuk mengetahui perbedaan antara keduanya, penulis akan menganalisia dua media online yaitu news.detik.com dan Kompas.com dengan beberapa kriteria berikut ini:
1. Â Â Â Content
Penulisan berita di website, surat kabar maupun di televisi memang berbeda. Jika media cetak harus menggunakan kaidah penulisan berita jurnalistik yaitu 5W+1H, sedangkan berita online kebanyakan tidak menggunakan penulisan  5W+1H. Artinya berita yang ditulis di media online terkadang hanya menuliskan 3W, atau 2W+1H tergantung informasi yang didapatkan. Karena media online mengutamakan kecepatan berita, sehingga informasi yang ada dalam beritanya tidak lengkap atau terpotong-potong. Selain itu kalimat yang digunakan dalam penulisan berita online tidak terlalu kaku, informal, singkat, jelas, mudah dipahami dan cenderung lebih santai.Â
Penulis membandingkan berita Gubernur Ahok yag terdapat pada detik.com dan Kompas.com. Jika dilihat dari jumlah kata yang digunakan oleh kedua media tersebut berkisar antara 150-200 kata. Secara teknis kedua berita tersebut menggunakan penulisan 5W+1H mekipun tidak semua unsurnya digunakan. Jika dilihat dari judul, detik.com menuliskan judul "Disebut Sombong dan Preketek, Ahok: Memang Gue Agak Sombong Sih" dan Kompas.com berjudul "Ahok Dianggap "Singapura-kan" Jakarta".Â
Dari kedua judul tersebut terlihat bahwa Kompas.com menuliskan judul sesuai kaidah penulisan berita yaitu 4-7 kata sedangkan detik.com menuliskan judul lebih dari 7 kata. Selain itu judul di detik.com lebih terlihat menarik dan tidak kaku sedangkan judul Kompas.com cenderung lebih formal. Kedua media tersebut dalam menuliskan berita, memiliki paragraf pendek yang terdiri dari 1-2 kalimat saja, dengan bahasa yang lugas dan mudah dipahami, sehingga terkesan tidak membosankan.
2. Â Â Â Functionality
Detik.com dan Kompas.com dari segi fungsinya, kedua media tersebut mudah untuk digunakan. Keduanya menyediakan pilihan berita yang beragam. Pengguna dapat dengan mudah mencari informasi yang diinginkannya. Kompas.com menyediakan kategori berita yang lebih lengkap dibandingkan dengan detik.com.Â
Kompas.com menyediakan kategori berita news, ekonomi, bola, tekno, entertainment, otomotif, health, female, property, travel, edukasi, kolom, foto, video, tv, VIK (Visual Interaktif Kompas) dan didalam kategori tersebut, masih terdapat kategori didalamnya, singkatnya kategori didalam kategori. Sedangkan detik.com menyediakan home, berita, daerah, internasional, kolom, wawancara, lapsus, tokoh, pro kontra, profil, foto, video dan indeks. Namun dalam penggunaan, kedua media tersebut sangat mudah diakses oleh pengguna.
3. Â Â Â Navigation
Pada kedua media ini, sangat mudah jika pengguna ingin mencari konten yang diinginkannya. Selain itu konten bisa dicari pada kolom pencarian berita. Baik Kompas.com maupun detik menyediakan konten yang beragam, terbaru dan terpopuler yang dapat diakses dengan mudah oleh pengguna. Ketika membuka website berita online, pada bagian atas, telah tersedia berbagai konten yang diinginkan pembaca dengan berbagai kategori berita mulai dari news sampai hiburan. Pengguna dapat dengan mudah memilih kategori berita dan mencari informasi yang ingin dibaca dan dilihat.
4. Â Â Â Audio/Video Quality
Kompas.com menyediakan konten video/audio lebih beragam ketimbang detik.com. Hal ini mungkin dikarenakan Kompas.com merupakan website berita televisi Kompas TV yang pastinya mengutamakan kualitas gambar dan suara. Ditambah, konten terbaru Kompas.com yaitu VIK (Visual Interaktif Kompas) yang menggabungkan teks, gambar, grafis, suara, dan video menjadi satu produk berita yang menarik.Â
Selain itu, Kompas.com membedakan video berdasarkan beberapa kategori yaitu : entertainment, news, lifestyle, unknown, produk review, talkshow and event, feature and documentary, sketches, tutorial and lifehack, health, people story, dan infographic. Selain itu Kompas.com menjelaskankan video dengan memberikan deskripsi panjang yang terdapat dibawah video. Sedangkan di detik.com, kualitas gambar video tidak terlalu baik, dan hanya berisi video news serta tidak beragam. Selain itu, deskripsi penjelasan yang ada pada video hanya kalimat singkat.
5. Â Â Â Interactivity
Kompas.com dan detik.com merupakan media online yang cukup interaktif dengan melibatkan pembacanya. Berikut adalah beberapa hal yang menunjukkan bahwa kedua media tersebut interaktif:
- Â Â Â Â Â Di detik.com pembaca dapat memberikan komentar dalam bentuk stiker yang bergambarkan ekspresi wajah dengan tulisan bagaimana reaksi anda tentang artikel ini? Dengan pilihan senang, terhibur, terinspirasi, tidak peduli, terganggu, sedih, takut dan marah. Pembaca dapat memilih salah satu dari stiker yang menunjukkan perasaan pembaca. Jika di Kompas.com, terdapat tulisan apakah anda ingin men-share artikel ini? Dengan memilih angka dari 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 dengan bertuliskan tidak, netral dan iya.
- Â Â Â Â Â Pembaca dapat menuliskan pendapatnya terkait artikel yang dibaca pada kolom komentar dengan terlebih dahulu login menggunakan akun Facebook dan Googleplus
- Â Â Â Â Â Di detik.com tersedia layanan surat pembaca dan opini anda yang difungsikan untuk para pembaca. Surat pembaca berisi tanggapan dan komentar pembaca yang berkaitan dengan pelayanan publik. Sedangkan opini anda berisi opini pembaca seputar isu politik, sosial, dan peristiwa yang terjadi disekitar pembaca.
Kesimpulannya secara garis besar kedua media tersebut memiliki karakteristik yang hampir sama, baik itu dari segi content, functionally, navigation, audio/video quality dan interactivity. Namun dengan bentuk yang berbeda-beda sesuai karakter dari media online tersebut. Semakin berkembangnya teknologi, juga semakin memajukan penyampaian informasi melalui media massa. Masyarakat semakin dimudahkan untuk memperoleh informasi yang diinginkannya.Â
Tinggal membuka internet menggunakan smartphone ataupun Komputer, lalu membuka website berita online yang diinginkannya dan menuliskan berita apa yang ingin dicari kemudian beberapa detik kemudian informasi yang dicari muncul pada layar. Kecepatan mengakses informasi sangat membantu pengguna, karena penonton atau pembaca tidak lagi harus menunggu informasi yang telah ditetapkan waktunya oleh media. Singkatnya, pengguna tidak lagi menjadi ‘viewer’ lagi tapi menjadi‘user’, dirinya sendiri yang menentukan kapan mau mengakses informasi.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H