Mohon tunggu...
Ratih Dwi Pratiwi
Ratih Dwi Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang Kelompok 13

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Quarter Life Crisis, Saat Dunia Berkata: Nanti!

10 November 2021   23:58 Diperbarui: 11 November 2021   00:08 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Quarter Life Crisis/Dokpri

Terakhir adalah, sabar. Quarter life crisis sangat panjang prosesnya karena fase ini adalah perjalanan hidup, bagaimanapun juga yang dapat mengerti dan menentukan sudah terlewati atau belum fase ini adalah diri sendiri yang menjalaninya. Bagaimana jika sudah terlewati? Bisa dipastikan seseorang akan menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya.

Kuncinya adalah pelan-pelan saja saat melewatinya, seperti yang sering didengar saat ada orang yang sedang memberikan nasehat terhadap sesuatu, easy to say but so hard to do alias mudah untuk diucapkan tapi susah saat dilakukan. Intinya, jika sekarang dunia mengatakan nanti untuk apapun yang menjadi keinginan dan harapan diantara doa-doa yang terpanjat, tidak masalah. Inilah hidup. Nanti bukan berarti tidak sama sekali kan?

Terakhir, ada seseorang yang pernah berkata begini,

"Tuhan tidak pernah menolak permintaan dan permohonan hambaNya, Dia selalu memberikan jawaban antara; iya Ku kabulkan doamu sekarang, sebentar Aku ingin lihat usahamu, atau akan Ku berikan yang lebih baik dari yang kamu mau sekarang." Iya sesederhana itu, jadi mari percayakan rencana kita pada semesta!

Penulis: Ratih Dwi Pratiwi

Semarang, 10 November 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun