Mohon tunggu...
Ratih Cahyaningsih
Ratih Cahyaningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswa Teknik Elektro, Universitas Sebelas Maret

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengintegrasikan LiDAR dalam Smart City: Solusi Teknologi untuk Pengelolaan Kota yang Lebih Baik

19 Desember 2024   11:28 Diperbarui: 19 Desember 2024   11:28 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

LiDAR dapat memantau dan mengelola hutan dan lahan pertanian, sehingga dapat mendeteksi potensi kebakaran hutan sebelum menyebar. Pemetaan tiga dimensi hutan yang akurat membantu dalam mengidentifikasi titik panas atau area yang rentan terbakar, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dalam penanggulangan bencana.

Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan

Smart city berfokus pada pengelolaan sumber daya alam secara lebih efisien dan berkelanjutan. LiDAR memainkan peran penting dalam hal ini, khususnya dalam pengelolaan air, energi, dan ruang terbuka hijau.

LiDAR digunakan untuk memetakan dan memonitor jaringan distribusi air dan saluran drainase, sehingga pengelola air dapat meminimalkan pemborosan dan memastikan pasokan air yang lebih merata ke seluruh kota. Selain itu, data LiDAR juga membantu dalam merencanakan dan mengelola ruang terbuka hijau seperti taman kota atau jalur hijau yang berfungsi sebagai paru-paru kota. Dalam konteks energi, LiDAR dapat digunakan untuk merencanakan instalasi energi terbarukan, seperti panel surya. LiDAR membantu dalam merancang sistem energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan dengan pemetaan yang akurat tentang orientasi bangunan dan kondisi cuaca lokal.

Keamanan dan Penegakan Hukum

Keamanan menjadi salah satu aspek penting dalam pengelolaan smart city. LiDAR memberikan data topografi yang detail, yang dapat digunakan untuk merancang sistem pengawasan yang lebih efektif. Misalnya, dengan peta 3D, pihak berwenang dapat menempatkan kamera CCTV atau patroli keamanan di lokasi yang lebih strategis, meminimalkan kemungkinan terjadinya kejahatan.

LiDAR juga berguna untuk perencanaan sistem evakuasi dalam situasi darurat. Berdasarkan pemetaan yang akurat tentang jalan dan bangunan, pihak berwenang dapat merancang jalur evakuasi yang lebih efisien dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengamankan area berisiko tinggi.

Tantangan dan Peluang LiDAR dalam Smart city

Meskipun LiDAR menawarkan banyak manfaat, penggunaannya dalam pengembangan smart city menghadapi berbagai tantangan. Implementasi LiDAR dalam skala besar dapat menjadi mahal, baik dalam hal perangkat keras, perangkat lunak, dan pengolahan data. LiDAR menghasilkan data sangat besar dan memerlukan pemrosesan yang intensif. Oleh karena itu, membutuhkan infrastruktur komputasi yang kuat dan perangkat lunak analitik canggih untuk mendapatkan informasi yang berguna. Namun, dengan semakin berkembangnya teknologi dan menurunnya biaya perangkat keras, LiDAR semakin terjangkau dan lebih mudah diterapkan oleh berbagai kota di dunia.

LiDAR membuka peluang besar bagi kota-kota untuk menjadi lebih cerdas dan berkelanjutan. Dengan peranannya dalam meningkatkan efisiensi transportasi, mengelola sumber daya alam, mengurangi dampak perubahan iklim, dan meningkatkan kualitas hidup warganya, LiDAR membantu mewujudkan smart city yang lebih baik.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun