Mohon tunggu...
Ratih Azizah
Ratih Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

enjoy your life

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Supply and Demand: Minyak Nabati di Uni Eropa

29 Maret 2023   03:03 Diperbarui: 29 Maret 2023   03:06 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Supply and Demand atau penawaran dan permintaan merupakan bagian dari ekonomi. Dalam pasar sempurna maka aspek supply harus imbang (balance) dengan aspek demand. Namun, sampai saat inipun pasar yang sempurna tidak pernah tercapai. 

Di dunia nyata, alih-alih tingkat pengiriman barang oleh produsen, persediaan komoditas yang disimpan oleh produsen lebih memengaruhi harga pasar. Menurut teori klasik statis, pasar berada dalam keseimbangan jika perusahaan memproduksi barang pada tingkat yang sama dengan permintaan pelanggan.

Demand atau permintaan merupakan jumlah keinginan konsumen untuk membeli barang tertentu. Para ekonom beranggapan bahwa demand terdiri dari dua aspek yaitu selera dan daya beli. Kecenderungan untuk membeli suatu barang dengan harga tertentu ditentukan oleh selera seseorang dalam menginginkan suatu barang. 

Secara sederhana, seseorang perlu memiliki kekayaan atau uang yang cukup untuk membeli barang pada harga tertentu. Permintaan dipengaruhi oleh harga pasar dengan dua cara yaitu permintaan akan rendah ketika harga pasar suatu produk tinggi dan permintaan akan meningkat ketika harga rendah. Banyak konsumen yang dapat membeli produk dengan harga yang sangat murah. 

Namun, seseorang sering kali hanya menginginkan suatu barang dalam jumlah tertentu. Kenikmatan yang didapat dari membeli lebih banyak barang atau jasa dari waktu ke waktu akan berkurang. Akibatnya, bahkan ketika harganya nol, tetap ada jumlah permintaan yang terbatas untuk suatu produk dengan harga rendah karena preferensi konsumen. 

Jumlah uang yang sama akan membeli lebih sedikit barang saat harga naik. Ketika harga suatu produk sangat tinggi, lebih sedikit orang yang akan membelinya meskipun mereka mungkin memiliki keinginan yang kuat untuk membelinya karena kendala keuangan.

Supply atau penawaran merupakan jumlah barang yang akan ditawarkan. Aktivitas penjual bergantung pada kesiapan dan kapasitasnya untuk menawarkan barang yang diminta. Konsumen akan memiliki akses terhadap lebih banyak produk dengan harga yang lebih tinggi. 

Hal ini dilakukan agar para pemasok dapat terus menghasilkan keuntungan meskipun ada potensi peningkatan biaya produksi yang disebabkan oleh peningkatan kapasitas mereka dengan cepat. Ketika persediaan barang lebih sedikit daripada yang diinginkan di pasar yang sesungguhnya, produsen akan meningkatkan pasokan produk dan harganya. 

Peningkatan pasokan sementara ini meningkatkan biaya produksi, yang mendorong harga lebih tinggi lagi. Oleh karena itu, laju produksi yang diinginkan akan naik sebagai akibat dari perubahan harga. Jumlah persediaan yang berlebihan memiliki hasil yang sama.

Supply and demand terhadap setiap barang dan negara pasti berbeda-beda. Semua berpreferensi pada selera dan kebutuhan konsumennya. Seperti contohnya pasokan minyak nabati yang ada di Uni Eropa. 

Dari Seluruh minyak nabati yang ada di dunia, terdapat 4 minyak yang mendominasi pada pasar Uni Eropa yaitu Sun Flower Oil (SFO), Rapeseed Oil (RSO), Soybean Oil (SBO), dan Crude Palm Oil (CPO). 

Pada data yang ditemukan, Konsumsi minyak nabati di Uni Eropa menunjukkan bahwa RSO merupakan minyak nabati dengan tingkat konsumsi paling tinggi. Disusul dengan CPO menduduki tingkat konsumsi tertinggi kedua setelah RSO. Sedangkan SBO menduduki peringkat ketiga dengan persentase sebanyak 21% dan SFO di peringkat bawah dengan persentase 18%. 

Sebenarnya, Uni Eropa merupakan produsen untuk minyak nabati jenis RSO, SBO, dan SBO. Tetapi CPO yang menduduki tingkat konsumsi tertinggi nomor 2 bukan salah satu produk dari Uni Eropa. CPO merupakan minyak yang dihasilkan dari tanaman tropis. 

Uni Eropa bukanlah negara dengan iklim tropis sehingga tanah Uni Eropa tidak dapat ditumbuhi dengan tanaman tropis. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Uni Eropa, maka diperlukan Impor dari negara yang menjadi produsen CPO.

Uni Eropa terus meningkatkan produksi minyak nabatinya dari tahun ke tahun. Namun tingkat konsumsi juga ikut meningkat. Pada tahun 2000, produksi minyak nabati Uni Eropa menginjak 9,75 juta ton dengan jumlah konsumsi sebanyak 12 juta ton. Dapat disimpulkan bahwa Uni Eropa sendiri dapat memenuhi sekitar lebih dari 80% kebutuhan konsumsi minyaknya. 

Tahun 2016 minyak nabati di Uni Eropa diproduksi sebanyak 15,36 juta ton sedangkan tingkat konsumsi sebanyak 22,7 juta ton. Artinya pada tahun 2016 produk domestik hanya mampu memenuhi tidak lebih dari 70% konsumsi minyak nabati Uni Eropa. Supply and demand Uni Eropa meningkat sekiranya 2 kali lipat dari 12,6 juta ton menjadi 24,34 juta ton.

Perbedaan antara produksi dan konsumsi pada minyak nabati di Uni Eropa terlihat jelas. Hal ini mendorong Uni Eropa untuk melakukan impor minyak nabati jenis CPO untuk memenuhi kebutuhan minyak nabatinya. 

Tercatat pada tahun 2016 CPO telah diimpor sebanyak 7,2 juta ton. Impor CPO turut membantu bagi Uni Eropa untuk memenuhi kebutuhan minyak nabati. Rata-rata pemasok CPO berasal dari negara tropis tidak terkecuali Indonesia. 

Dalam kegiatan ekspor impor CPO untuk Uni Eropa, Indonesia juga memiliki peran penting. Tercatat hampir 60% CPO yang masuk ke Uni Eropa merupakan ekspor produk dari Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun