Mohon tunggu...
Ratih Poetry
Ratih Poetry Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mompreneur

“A poet is, before anything else, a person who is passionately in love with language.” – W. H. Auden.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perjalanan Rasa

16 Agustus 2024   13:49 Diperbarui: 16 Agustus 2024   13:56 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau tahu dari mana datangnya gelisah...

Dari rindu yang tak punya tempat untuk tumpah

Bila demikian...

Kau lihat Taman Sari itu

Berbagai bunga melati, kanthil, gading, kenanga, mawar dan anggrek menghiasi lereng gunung Tapa'an

Tak ketinggalan tanaman Tarulata merambat indah di dahan pepohonan besar yang teduh

Pegang erat tanganku

Kita berjalan menuju candi Kamulan Bhumisambhara

Melewati Bengawan Silugangga di antara candi pemujaan Dewi Penguasa Samudera

Dan setelah kita sampai

Akan ku perlihatkan seloka kitab tentang kehidupan agar bijaksana selalu menyertai damai hatimu

Hingga akhirnya rasa bisa dituangkan dalam larik tulisan pada daun lontar

Menjadikan tempat kita berpijak sebagai prasasti suatu zaman

Anak manusia yang selalu merindukan restu para leluhur

#mypoemratihpoetri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun