Mohon tunggu...
Ratih Prasedyawati
Ratih Prasedyawati Mohon Tunggu... Guru - Guru di sekolah swasta

saya Ratih Prasedyawati tinggal di kota Bekasi, hobi saya menulis, membaca dan beberes

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Silaturahmi dan Tarhib Ramadhan: Dengan Ramadhan Kita Tingkatkan Iman dan Taqwa dalam Mengemban Amanah

4 Maret 2024   23:51 Diperbarui: 4 Maret 2024   23:54 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar foto pribadi

BEKASI- Silaturahmi dan Tarhib Ramadhan di Yayasan Mesjid Panglima Besar Soedirman, Cijantung-Jakarta Timur. Sabtu, 2 Maret 2024, pukul 08;00 -- 11:30, Silaturahmi dan Tarhib Ramadhan ini diikuti oleh sekolah-sekolah dan Universitas di yayasan masjid Panglima Besar Soedirman dari Jakarta sampai Bekasi mulai sekolah TK, SD, SMP, SMA dan Perguruan tinggi. Pesertanya yaitu seluruh pengurus yayasan, guru dan karyawan.

Suasana di acara sangat ramai dan penuh karena memang hamper semuanya bisa hadir. Kegiatan Silaturahmi dan tarhib Ramadhan ini merupakan budaya yang selalu diadakan Yayasan masjid Panglima Besar Soedirman disetiap tahunnya. Selain bersilaturahmi, di acara ini pun ada acara penghargaan berupa penyemata keping emas kepada guru atau karyawan yang sudah mengabdi 20 tahun di yayasan masjid Panglima Besar Soedirman, yang tidak kalah penting dan ditunggu-tunggunya adalah mendengarkan kajian dari ustadz yang sangat menguasai dibidangnya. Setelah rangkaian acar selesai akan ditutup saling memafkan dengan dilakukan secara berkeliling saling memaafkan,

Kajian dari ustadz dikegiatan silaturahmi dan tarhib Ramadhan tahun 2024 ini diisi oleh ustadz Prof..Dr..H.M Kana Sutrisna Suryadilaga, M.Ag., MM., M.Psi. tema yang diusung dalam Silaturahmi dan Tarhib Ramadhan yaitu "DENGAN RAMADHAN KITA TINGKATKAN IMAN & TAQWA DALAM MENGEMBAN AMANAH"  

Input sumber gambar foto pribadi
Input sumber gambar foto pribadi

Ustadz Prof..Dr..H.M Kana Sutrisna Suryadilaga, M.Ag., MM., M.Psi beliau sebagai pengusaha, training motivasi, penceramah. Beliau menyampaikan ceramah dalam materi "Dengan Ramadhan Kita Tingkatkan Iman & Taqwa Dalam Mengemban Amanah". Sangat menguasai dengan gaya tabligh yang riang dan menyenangkan, hal itu menjadikan suasana pemaparan materinya tidak membuat bosan, semua peserta yang mendengarkan sangat menyimak dan tetap betah samapai akhir acara. Apalagi materinya pun sangat bagus untuk menyiapkan diri menyambut bulan Ramadhan.

Materi yang disampaikan Ustadz Prof..Dr..H.M Kana Sutrisna Suryadilaga, M.Ag., MM., M.Psi  yaitu  beliau mengucapkan syukur Alhamdulilah kalau kita berada bersama di dalam majelis ilmu ini, semua itu kehendak Allah, Sehebat apapun kita mempunyai rencana kalau Allah tidak takdirkan tidak akan terwujud. Alhamdulillah kita bisa membuat aktifitas yang baik dan aktifitas ini diwujudkan Allah Swt di kegiatan Tarhib ramadhan ini.

Bila kita akan melaksanakan aktifitas, Aktifitas itu harus luruskan dahulu niatnya. Niat dalam kegiatan yang diselenggarakan Yayasan PB. Soedirman adalah :

1. Silaturahmi

Manfaat Dari silaturahi adalah bisa:

  • Menyehatkan badan
  • Menyehatkan hati
  • Memanjangkan atau meluaskan rezeki
  • Memanjangkan umurnya.
  • Mendapatkan sesuatu yang bermakna atau mendapatkan ilmu

Supaya bermakna jadikan momentum kegiatan tarhib ini diniatkan untuk ibadah. Ibadahnya dari silaturahmi dan mendapatkan ilmu.

Manusia ada dalam kegiatan atau aktifitas yang baik dengan lapang dada tidak tertekan tentu ada andil seseorang yang telah menetapkan rasa itu. Seseorang tersebut tentu paling berjasa dan yang paling baik. Karena itu yang paling berjasa dan paling baik dalam kehidupan itu siapa?

Apakah ibu? Apakah ayah ? suami dan istri yang setia mendamping? Atau anak-anak kita?. Mereka tentu baik, tapi ada sosok ya orang yang paling baik dan berjasa, siapakah dia. Tentu yang paling berjasa dan baik dalam kehidupan diri kita ini adalah orang yang telah membawa perubahan.siapakah beliau?. Beliau adalah Nabi kita yaitu Nabi Muhammad Saw. Rasulullah kita adalah seorang pemimpin perubahan dari yang menguasai dan memimpin sosial, politik,ekonomi  dsb. Jungjungan kita itu adalah orang yang mengantarkan kita ke jalan Allah.

Apakah kita harus menghormati orang tua?

Tentu kita harus menghormati orang tua itu wajib. Apakah umat islam sudah sangat menghormati orang tuanya? Ternyata belum tentu karena orang Hindu, orang Budha itu lebih jauh menghormati orang tuanya.

Sholat itu ibadah utama dan wajib. Kita harus membangun kebaikan kepada Allah Swt. Bila tidak mendirikan Sholat maka bangunan kebaikan kita kepada Allah Swt tidak akan ada.

Membangun kebaikan pada Allah Swt yaitu dengan bersyukur. Syukur itu ditujukan pada Allah Swt bukan pada mahlukNya.

Kita pun harus membangun kebaikan pada mahluk yang lain, misalnya pada manusia. Bila membangun kebaikan  pada mahlukNya, dengan Syukron bukan dengan syukur karena syukur itu hanya untuk Allah Swt kalau pada mahlukNya itu adalah syukron.

Rasa syukron pada beliau yang paling berjasa pada diri kita yaitu jungjungan Nabi Muhammad bisa dengan wujud cinta kita dengan ucapan syalawat pada Nabi kita itu. Dan  wujud kecintaan dan kerinduan pada Nabi Muhammad harus dengan menjalankan ajarannya.

Dalam majelis ilmu ini akan membuat kita sehat, dalam acara tarhib ramadhan ini salah satu dari bergeraknya kita yaitu bergerak tubuh kita, bergerak otak kita. Sehat itu adalah bergerak. Karena itu jangan malas untuk bergerak karena adanya pertumbuhan harus gerak.

Begitu pun pada bidang dan sisi yang lain harus bergerak. Dibilang sehat itu harus bergerk supaya tumbuh maju. misalnya bila ada yayasan tidak sehat karena tidak ada pertambahan murid, tidak ada perubahan yang lainnya berarti yayasan itu tidak bergerak maju.

Seorang pribadi muslim harus bergerak, harus dinamis , karena tidak selamanya hidup akan berdiri.

Gerak pikiran melahirkan ide-ide dan kreativitas.

Gerak badan melahirkan pertumbuhan dan kesehatan jasmani

Gerak melaksanakan ibadah shalat melahirkan suci jiwa 

Input sumber gambar foto pribadi
Input sumber gambar foto pribadi

Dalam Qs. An-Nahl ayat 78 :Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur.

Ketika manusia dilahirkan melalui perantaraan rahim ibu, jalan inilah kita menjadi tahu berbagai macam. Bila kita tidak dilahirkan melalui perantara rahim ibu tentu kita tdk akan tahu apa-apa.

Ada tokoh komedi yang bernama Pak Bolot, karakter Pak Bolot ini bisa menjadikan sindiran buat kita.Pak Bolot sebagai karakter yang tidak bisa mendengar dalam ucapan apapun kecuali bila mendengar uang dan wanita cantik. Sindiran  itu bisa masuk untuk kita, apakah kita menjadi seorang guru yang seperti itu yang akan mendengar kalau hanya ada uang. Bila ada   guru yang mendengar saat hanya melihat uangnya saja. Maka hal itu akan mengakibatkan telinganya tuli tdk ada fungsinya untuk menjadi guru yang hebat dan guru yang bersyukur.

Saat kita menjadi guru luruskan dulu niatnya. Bila niatnya tidak fokus bisa saja dalam menjadi guru tidak aka nada semangatnya untuk mencerdaskan dan membina muridnya. Atau bila niatnya tidak lurus saat sedang berada di majelis ilmu ini, maka di majelis ilmu itu kita akan tidur.  Dari niat yang baik dan lurus ini makan akan menumbuhkan rasa cinta, Kalau sudah cinta maka akan konsentrasi.

Manusia itu senang dengan penceramah dengan gaya yang lucu karena pandai berrguyon. Penceramah yang sering bercanda dalam guyonal saat berceramah biasanya akan lebih terkenal. Tapi kita harusnya dalam mencari ilmu siapa pun penceramahnya harus dijadikan sebagai ladang ilmu.

Fitrah manusia itu yaitu selalu ingin berubah.  Tapi kadang manusia itu hanya ingin mendapatkan perubahannya dengan secara instan. Keadaan itu terjadi di Indonesia.

Tema dalam kegiatan Silaturahmi dan Tarhib Ramadhan ini adalah Tingkatkan Iman & Taqwa Dalam Mengemban Amanah.

Ramadhan itu sebagi alatnya. Dengan Ramadhan itu harus bisa meningkatkan iman dan taqwa.

Apa yang disebut dengan iman. Iman itu percaya,

Iblis dalam Al Quran pernah hidup di Surga. Apakah iblis itu beriman, ia dia beriman kalau Allah swt itu ada, tapi ib;is ingkar. Berbicara tentang iman, ada ilusi tentang iman.

Ilustrasi Iman, contohnya apakah pernah melihat sirkus. Saat melihat sirkus apa yang paling menegangkan, misalnya yang menegangkan itu saat melihat adegan melempar api atau meloncat pada lingkaran api. Ada juga adegan seorang yang berjalan diseutas tali yang kecil tanpa alat pengaman sama sekali. Dia berjalan dari gedung A ke gedung B pada tali sepanjang 100 meter. Kita yang menyaksikan itu akan tegang, khawatir dia jatuh, saking tegangnya mungkin mulut kita akan mangap. 

Bila Dia bisa sampaikan ketujuan tentu yang menyaksikan akan tepuk tangan. Saat itu yang menyaksikan sangat tekagum-kagum, setelah meyaksikan sendiri kalau dia yang berakrobat itu  sampai dengan selamat, terus kita di ajak berakroba bareng dengan dia, dengan cara naik dan berjalan diseutas tapi dengan digendong oleh akrobatiknya tarsebut. 

Apakah para penonton yang sudah menyaksikan kehebatannya tadi mau ikut serta berjalan diseutas tai dengan cara digendong, tentu sangat mustahil ada yang mau ikut dan mencoba. Karena disini mereka akan ragu dan tidak akan percaya itu akan berkasil. Kalau pun saat itu ada yang bersedia, akhirnya orang yang bersedia itu digendong oleh akrobatiknya dan mereka berdua mulai bejalan, saat itu yang menonton pasti lebih tegang dari yang tadi saat menyaksikannya, saat itu mereka berakrobat dan ternyata dengan berjalan pelan-pelan dan akhirnya mereka sampai dengan selamat, saat itu para penonton  pasti akan bertepuk tangan lebih kuat lagi. 

setelah orang pertama digendong dan selamat melewati rintanga seutas tali tersebut, kemudian akrobatik menawarka lagi orang kedua untuk digendong lagi melewati seutas tali tersebut, saat itu apakah ada yang ingin ikut. Tentu jawabanya akan bilang tidak karena akan menganggap hal itu mustahil selamat.

Itu adalah ilustrasi yang menggambarkan tentang iman menurut Ustadz Prof..Dr..H.M Kana Sutrisna Suryadilaga, M.Ag., MM., M.Psi:

Orang selain Islam itu pun tahu kalau tuhan itu ada satu, tapi karena harus shalat, puasa, zakat dll. Mungkin mereka akan berpikir lagi. Bahkan meragukan apakah benar hal itu yang paling benar dan akan membawa pada keselamatan, kenapa akan ada keraguan seperti itu? karena meraka merasa belum terbukti adanya.  

Surah Hud ayat ke-15 "Barang siapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti Kami berikan (balasannya) penuh ataspekerjaan mereka di dunia (dengan semperna) dan mereka di dunia tidak akan dirugikan. 

Orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia, misalnya yang dikejar itu THR, bonus, SHU, gaji naik dan lain. Maka orang itu bahu membahu  hanya akan mendapatlan sekeping kecil saja.

Biasanya yang dilakukan di Ramadhan itu puasa. puasa itu menahan emosi, menahan lapar.

Ada ungkapan bagus "Sebuah pengulangam itu akan mengubah kelebih baik dan akan ada keajiban dan kekuatan". Kita sudah berulang kali melaksanakan puasa, Apakah dalam puasa kita ini semakin membuat kekutan.semakin meningkatkan ibadah n taqwanya. Coba tanyakan pada diri kita  Apakah begitu. Harusnya seperti itu karena sudah berkali-kali kita melakukan puasa. 

Kalau bukan karena iman kita saum mungki akan terasa berat. Apakah mengulang-ulang dalam puasa itu tetap berat?

Karena kita ini yakin dengan Allah dengan keyakina dan iman pada Allah.

Kalau hidup sekedar kerja babi pun itu kerja.

Kalau hidup sekedar hidup. Kera pun itu hidup.

kita manusia tidak seperti babi dan kera itu. Momentum Ramadhan harus lebih hebat banget. Biasanya orang-orang di indonesia untuk persiapan Ramadhan itu terjadi mengikuti tradisi yaitu dengan membeli baju baru, membeli sajian untuk lebaran dsb. Bahkan dari tempat kerja itu yang diharapkan itu THR dari perusahaan.

Kita ini harusnya fokus pada ibadah di bulan Ramadhan.  Bila ditanya Ingin hidup susah atau hidup senang, ingin hidup sengsara atau hidup bahagia. Pasti akan menjawab ingin hidup senang dan ingin hidup bahagia. Harpan itu tidak akan berhasil bila kita manusia hanya mengejar dunia.

Pernah dengar tapi tidak melihat maka kita tidak akan berubah. Misalnya sifat hari, Sebenarnya hari itu sama saja setiap harinya. Yang berbeda itu adalah nama dari hari itu, untuk kondisi dari hari perharinya itu sama saja tidak ada yang berubah. Tapi manusia itu setiap harinya kadang tidak berubah bahkan bisa menjadi lebih buruk di setiap harinya.

Pendengaran, penglihatan itu harus bisa membedakan dengan berprilaku lebih baik.

Motivasi dari Nabi Saw.

Bila hari ini lebih  buruk dengan hari kemarin adalah orang yang buruk dan merugi.

Orang yang lebih baik dari hari kemarin itu yang diharuskan.

Jadi Ramadhan tahun ini harus lebih baik dari Ramadhan tahun yang lalu. Teguhkan dan tingkatkan iman ini di bulan Ramadhan. Dengan iman ini manusia tidak akan berani berhianat dengan apa yang telah anda taggungjawabkan.

Persiapan Ramadhan yaitu:

  • Menyiapkan Iman

Kebaikan seekstrim apa pun pasti akan kembali kepada kita. Dan itu adalah tabungan kebaikan pada kitanya. Misalnya.tiba-tiba kita  mendapatkan rezeki yang tidak terduga-duga. Kenapa attitude yang baik bisa jadi tabungan baik buat dirinya. 

Atau misalnya kita berjalan di pinggir jalan, saat berjalan sudah berjalan dengan baik yaitu tertib berjalan dipinggir jalan sesuai aturan jalannya, tetapi ternyata kita tetap tertabrak kendaraan, apakah pernah mempunyai peristiwa seperti itu? pernah tidaknya seperti itu. Bila kita pernah merasakan seperti Itu bisa jadi itu adalah hasil dari tabungan kita.

Bila ada rasa kesal itu pada yayasan atau pada orang lain itu akan balik pada kita jadi pasti hilangkan rasa kesal itu.  Jauhkan diri kita dari sifat lalai kepada Allah Swt. Bila kita terus lalai pada Allah maka suatu saat Allah akan cuex pada Allah Swt. Islam itu ajarannya akhlakul karimah. Untuk bisa memahami ajaran Islam maka saat di majels taklim itu harus di dengarkan dengan baik.

  • Menyiapkan Ilmu

Persiapan Ramadhan yang kedua yaitu ilmu tetang Ramadhan itu sendiri. Dari ilmu yang paham dan benar, tentu akan meningkatkan amalan kita di bulan Ramadhan. Menghadapi itu pun  harus meningkat dari berbagai kecerdasan yang ada. Untuk kembali merefresh keimanan itu sebagai syarat iman. Membenarkan secara hati, mengucapkan dengan lisan dan mengamalkan dengan fisik kita. Kita harus membawa bekal keilmuan

  • Menyiapkan amal

Menyiapkan amal dengan terbaik untuk mengisi di bulan. Ramadhan. Surat Al Baqarah ayat 183 membahas tentang kewajiban ibadah puasa. Lalu apa makna kalimat La'allakum Tattaquun di akhir ayat tersebut?.

Berikut bunyi lengkap ayat tersebut dan artinya:

"Yaa ayyuhaa alladziina aamanuu kutiba 'alaykumu alshshiyaamu kamaa kutiba 'alaa alladziina min qablikum la'allakum tattaquuna"

(Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa - QS. Al Baqarah: 183).

Diakhir materinya Ustadz Prof..Dr..H.M Kana Sutrisna Suryadilaga, M.Ag., MM., M.Psi mengingatkan harus bisa memaknai Surat Al Baqarah ayat 183. Beliau pun mengingatkan kita harus Siapkan diri untuk menjalankan puasa dengam sifat atau akhlaq yang baik, jadikan Ibadah puasa tahun ini lebih baik dari tahun-tahun yang lalu supaya hari mu tidak merugi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun