Mohon tunggu...
Ratih Prasedyawati
Ratih Prasedyawati Mohon Tunggu... Guru - Guru di sekolah swasta

saya Ratih Prasedyawati tinggal di kota Bekasi, hobi saya menulis, membaca dan beberes

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Silaturahmi dan Tarhib Ramadhan: Dengan Ramadhan Kita Tingkatkan Iman dan Taqwa dalam Mengemban Amanah

4 Maret 2024   23:51 Diperbarui: 4 Maret 2024   23:54 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar foto pribadi

Manusia ada dalam kegiatan atau aktifitas yang baik dengan lapang dada tidak tertekan tentu ada andil seseorang yang telah menetapkan rasa itu. Seseorang tersebut tentu paling berjasa dan yang paling baik. Karena itu yang paling berjasa dan paling baik dalam kehidupan itu siapa?

Apakah ibu? Apakah ayah ? suami dan istri yang setia mendamping? Atau anak-anak kita?. Mereka tentu baik, tapi ada sosok ya orang yang paling baik dan berjasa, siapakah dia. Tentu yang paling berjasa dan baik dalam kehidupan diri kita ini adalah orang yang telah membawa perubahan.siapakah beliau?. Beliau adalah Nabi kita yaitu Nabi Muhammad Saw. Rasulullah kita adalah seorang pemimpin perubahan dari yang menguasai dan memimpin sosial, politik,ekonomi  dsb. Jungjungan kita itu adalah orang yang mengantarkan kita ke jalan Allah.

Apakah kita harus menghormati orang tua?

Tentu kita harus menghormati orang tua itu wajib. Apakah umat islam sudah sangat menghormati orang tuanya? Ternyata belum tentu karena orang Hindu, orang Budha itu lebih jauh menghormati orang tuanya.

Sholat itu ibadah utama dan wajib. Kita harus membangun kebaikan kepada Allah Swt. Bila tidak mendirikan Sholat maka bangunan kebaikan kita kepada Allah Swt tidak akan ada.

Membangun kebaikan pada Allah Swt yaitu dengan bersyukur. Syukur itu ditujukan pada Allah Swt bukan pada mahlukNya.

Kita pun harus membangun kebaikan pada mahluk yang lain, misalnya pada manusia. Bila membangun kebaikan  pada mahlukNya, dengan Syukron bukan dengan syukur karena syukur itu hanya untuk Allah Swt kalau pada mahlukNya itu adalah syukron.

Rasa syukron pada beliau yang paling berjasa pada diri kita yaitu jungjungan Nabi Muhammad bisa dengan wujud cinta kita dengan ucapan syalawat pada Nabi kita itu. Dan  wujud kecintaan dan kerinduan pada Nabi Muhammad harus dengan menjalankan ajarannya.

Dalam majelis ilmu ini akan membuat kita sehat, dalam acara tarhib ramadhan ini salah satu dari bergeraknya kita yaitu bergerak tubuh kita, bergerak otak kita. Sehat itu adalah bergerak. Karena itu jangan malas untuk bergerak karena adanya pertumbuhan harus gerak.

Begitu pun pada bidang dan sisi yang lain harus bergerak. Dibilang sehat itu harus bergerk supaya tumbuh maju. misalnya bila ada yayasan tidak sehat karena tidak ada pertambahan murid, tidak ada perubahan yang lainnya berarti yayasan itu tidak bergerak maju.

Seorang pribadi muslim harus bergerak, harus dinamis , karena tidak selamanya hidup akan berdiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun