Alam diciptakan dengan berjuta misteri.
Tapi misteri itu bukan membuat takut kita, melainkan semakin membuat kita bergairah untuk mengetahuinya..
Saya tengok jam tangan, waktu telah menunjukkan hampir 12.30 WIB. Tampak Rich Hotel di seberang jalan saat motor yang saya tumpangi melewati jalan magelang, Yogyakarta. Sudah waktunya berangkat. Dalam hati ada rasa khawatir akan ketinggalan rombongan  yang akan menuju 3 destinasi yang di saya bayangkan begitu wow. Apalagi acara ini akan hadir Bupati Sleman, Bapak Sri Purnomo. Rasanya akan malu bila sampai di meeting point, yaitu Lobi Rich Hotel, hanya saya yang terlihat berlari karena terlambat.  Setelah memarkir sepeda motor di basement hotel, saya langsung bergegas.
Alhamdulillah, rasa malu tidak saya dapatkan, karena kedatangan saya pas berbareng dengan blogger lainnya yang sedang proses registrasi. Sempat saya celingukan mencari sosok yang mungkin Bupati Sleman. Ternyata Bapak Bupati tidak berangkat dari Rich Hotel. Rombongan dari hotel, dipandu oleh Ibu Evi.  Sekitar 15 menit, proses registrasi selesai, saya langsung naik ke sebuah bis  yang telah dipersiapkan.
Bis pun melaju bersama rasa penasaran tentang destinasi yang akan saya temui. Saya belum pernah ke sana, hanya tahu dari penampakan searchingdi mesin pencari. Akankah seindah yang tampak  internet? Hari ini akan dibuktikan,batin saya.
Bis semakin menanjak. Dan saya menikmatinya. Â Tidak berapa lama, akhir tampak tulisan yang membuat mata saya berbinar. SELAMAT DATANG DI WISATA TEBING BREKSI. Saya sampai.
Bertemu  Bupati Sleman di Wisata Tebing Breksi
Turun dari bis, saya langsung menghambur keluar. Amazing..Belum pernah saya melihat keindahan tebing seperti ini. Apalagi dengan banyak sentuhan seni yang membuat mata tidak bosan menatapnya. Sayapun berjalan agak jauh. Tapi hal tersebut tidak membuat saya merasa lelah. Mata saya rasanya lapar untuk menikmati pemadangan yang ada.Â
Karena Bapak Bupati Sleman sudah hadir lebih dulu, saya bergegas untuk bisa bersama beliau. Di sana telah hadir juga  Bapak Camat Prambanan, Kepada Dinas Pariwisata Yogyakarta. Suatu kehormatan dan kebanggan bisa hadir di acara ini. Tidak menunggu waktu lama, Bapak  Camat Prambanan memberikan banyak penjelasan tentang agenda hari ini, beserta destinasi yang akan saya kunjungi.
Wisata geologi ini sangat pas bagi traveler yang berjiwa petualang. Â Pemandangan alam yang terhampar seolah menghantarkan pada kebebasan, Â Tebing Breksi ternyata tidak hanya nyaman dipandang, tetapi di sana kita dapat melakukan panjat tebing. Bagi yang suka fotografi, anda akan terpuaskan saat berada di sini. Sebagai bukti, sudah puluhan kali, Tebing Breksi ini dijadikan spot untuk foto preweding.
Di sini telah tersedia armada jeep sejumlah sekitar 20 untuk tiap harinya. Yang akan selalu siap mengantar wisatawan untuk mengeksplor wisata alam di daerah prambanan. Ada tiga macam trip yang disediakan yaitu short, medium dan long. Jika anda bingung tentang wisata yang ada, jangan khawatir, karena driver jeep juga merupakan guide yang akan dengan senang hati menjelaskan apapun tentang destinasi yang ada.
Watu Payung Selo Langit
Bupati Sleman beserta Camat Prambanan tampak luwes sekali  mengenakan beskap yang ternyata itu adalah baju yang dikenakan di setiap kamis pahing. Beliau berdua begitu enak dan gayeng saat menjelaskan  segala sesuatunya pada saya para blogger. Setelah dirasa cukup, kami pun mulai berangkat menggunakan jeep. Satu jeep memuat 4 orang  ditambah driver.  Kebetulan, jeep yang saya tumpangi ada di belakang persis dari jeep yang ditumpangi Bupati Sleman.
Kami menuju Selo Langit, yang dikatakan di sana ada watu payungnya. Jalan yang ada sudah sangat bagus. Tanda pemerintah daerah setempat benar-benar peduli dan memperhatikan  sarana dan prasarana untuk destinasi yang ada. Di tengah perjalanan, kami melewati Candi Ijo. Tadinya saya kira hendak berhenti, tapi ternyata tidak. Tapi melihat dari jeep saja, sudah membikin mata tidak berkedip. Lain waktu saya ingin ke  Candi Ijo. Tak berapa lama, jalan yang kami lalui sangat ekstrim, begitu menanjak dan saya rasa  hanya jeep saja yang bisa naik. Tapi itulah yang membuat saya merasa sesuatu. Benar-benar petualangan. Sampai di tanah yang agak lapang, Jeep berhenti. Ternyata kami telah sampai. Rombongan Pak Bupati sudah lebih dulu turun dan berjalan. Bergegas, saya ikuti. Â
Mendengar namanya, rasanya sangat lucu. Jadi menambah penasaran, seperti apa bukit Teletubies.Â
Dari bukit ini, saya bisa melihat doom yang berwarna warni. Ada gardu pandang yang tentunya semakin memperjelas  penampakan akan keindahan yang bisa dinikmati. Ada yang mengusik di hati saya saat memegang bebatuan yang ada. Ternyata bebatuan yang ada, tampak berlapis. Setelah saya Tanya pada salah satu guide, dijelaskan bahwa, dulu bukit Teletubies merupakan dasar laut. Wow.. tempat setinggi itu dulu dasar laut?  Bisa kita bayangkan.
Bukit Klumprit nan Eksotik
Setelah beberapa lama menikmati pemandangan sangat mempesona, rombongan selanjutnya menuju ke bukit Klumprit. Meskipun masih ingin tinggal, tapi menuju Bukit Klumprit juga harus segera dilakukan. Karena di sana nanti adalah ujung dari perjalanan ini. Ujung yang sangat dinantikan. Sunset di Bukit Klumprit. Bukit Klumprit, bukit yang tidak oleh terduga oleh saya. Ternyata perjalanan menuju ke sana sangat  menantang. Yah, menantang, karena jeep yang membawa kami tidak bisa mencapainya. Kami harus berjalan beberapa lama untuk mencapainya. Meskipun demikian, rasa lelah rasanya tidak terasa. Yang adalah malah rasa kagum pada pemandangan yang kami lewati.
Sampai di Tebing Breksi, kami disuguhu makanan spesial sebagai pengobat lelah dan lapar. Ingkung Ayam plus klubanan. Kamipun bersantap dengan lahap. Setelah kami kenyang, kamipun pulang ke titik awal kami, yaitu Lobby Rich Hotel.
Tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri. Â Di dalam negeri sendiri, masih begitu banyak yang tidak akan habis untuk dieksplor keindahannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H