Wisata geologi ini sangat pas bagi traveler yang berjiwa petualang. Â Pemandangan alam yang terhampar seolah menghantarkan pada kebebasan, Â Tebing Breksi ternyata tidak hanya nyaman dipandang, tetapi di sana kita dapat melakukan panjat tebing. Bagi yang suka fotografi, anda akan terpuaskan saat berada di sini. Sebagai bukti, sudah puluhan kali, Tebing Breksi ini dijadikan spot untuk foto preweding.
Di sini telah tersedia armada jeep sejumlah sekitar 20 untuk tiap harinya. Yang akan selalu siap mengantar wisatawan untuk mengeksplor wisata alam di daerah prambanan. Ada tiga macam trip yang disediakan yaitu short, medium dan long. Jika anda bingung tentang wisata yang ada, jangan khawatir, karena driver jeep juga merupakan guide yang akan dengan senang hati menjelaskan apapun tentang destinasi yang ada.
Watu Payung Selo Langit
Bupati Sleman beserta Camat Prambanan tampak luwes sekali  mengenakan beskap yang ternyata itu adalah baju yang dikenakan di setiap kamis pahing. Beliau berdua begitu enak dan gayeng saat menjelaskan  segala sesuatunya pada saya para blogger. Setelah dirasa cukup, kami pun mulai berangkat menggunakan jeep. Satu jeep memuat 4 orang  ditambah driver.  Kebetulan, jeep yang saya tumpangi ada di belakang persis dari jeep yang ditumpangi Bupati Sleman.
Kami menuju Selo Langit, yang dikatakan di sana ada watu payungnya. Jalan yang ada sudah sangat bagus. Tanda pemerintah daerah setempat benar-benar peduli dan memperhatikan  sarana dan prasarana untuk destinasi yang ada. Di tengah perjalanan, kami melewati Candi Ijo. Tadinya saya kira hendak berhenti, tapi ternyata tidak. Tapi melihat dari jeep saja, sudah membikin mata tidak berkedip. Lain waktu saya ingin ke  Candi Ijo. Tak berapa lama, jalan yang kami lalui sangat ekstrim, begitu menanjak dan saya rasa  hanya jeep saja yang bisa naik. Tapi itulah yang membuat saya merasa sesuatu. Benar-benar petualangan. Sampai di tanah yang agak lapang, Jeep berhenti. Ternyata kami telah sampai. Rombongan Pak Bupati sudah lebih dulu turun dan berjalan. Bergegas, saya ikuti. Â
Mendengar namanya, rasanya sangat lucu. Jadi menambah penasaran, seperti apa bukit Teletubies.Â
Dari bukit ini, saya bisa melihat doom yang berwarna warni. Ada gardu pandang yang tentunya semakin memperjelas  penampakan akan keindahan yang bisa dinikmati. Ada yang mengusik di hati saya saat memegang bebatuan yang ada. Ternyata bebatuan yang ada, tampak berlapis. Setelah saya Tanya pada salah satu guide, dijelaskan bahwa, dulu bukit Teletubies merupakan dasar laut. Wow.. tempat setinggi itu dulu dasar laut?  Bisa kita bayangkan.