Mohon tunggu...
Ratama AzharMusthofa
Ratama AzharMusthofa Mohon Tunggu... Editor - Freelance

Ratama Azhar Musthofa dengan hobi sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika Komunikasi Netizen Terkait Sikap Rasisme Terhadap Pemain Sepak Bola

23 Juli 2021   13:48 Diperbarui: 23 Juli 2021   13:57 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sepakbola merupakan olahraga yang menggunakan bola yang umumnya terbuat dari bahan kulit dan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang pemain inti dan beberapa pemain cadangan, yang memiliki tujuan untuk mencari kemenangan. beberapa pemain cadangan yang bertujuan untuk mencetak gol dan memperoleh kemenangan untuk tim. Sepak bola juga memiliki peraturan didalamnya yang mana peraturan tersebut berlaku untuk seluruh pemain. 

Sepak bola jaman modern seperti sekarang sudah tidak memandang gender. Laki-laki maupun perempuan jika sudah menyukai sepak bola maka akan memainkannya walau hanya sekedar untuk have fun atau untuk pertandingan resmi.

Pemain sepak bola jaman sekarang sudah mulai berkembang dengan fakta salah satunya dengan memiliki sosial media untuk kebutuhan sosial dan untuk berkomunikasi dengan teman atau orang lain. Banyak sisi positif para pemain memiliki sosial media, tapi tak sedikit juga mempunyai sisi negatifnya dari para netizen di seluruh dunia. Ketika salah satu pemain membuat postingan di sosial medianya pasti banyak yang berkomentar di postingan tersebut, baik komentar yang baik maupun yang buruk. 

Memang benar sepakbola dan pemain tak lepas dari sebuah kontroversi hanya saja netizen melihat dari sudut pandang lain dengan berniat menjatuhkan atau juga untuk mengapresiasi. Munculnya rasisme di tanah Britania Raya disebabkan dengan adanya banyak imigran dari benua afrika yang menetap di Inggris dan mayoritas menjadi pemain sepakbola. 

Hal tersebut menjadi penyebab terjadinya rasisme di Inggris, mulai dari pesepakbola menyebar ke masyarakat imigran tertentu. Kejadian terbsebut membuat menta para pesepakbola bisa jadi down dan dapat bermain buruk di club maupun saat membela negaranya. Salah satu hal yang ditakuti oleh pemain sepak bola adalah perbuatan rasisme dari netizen. 

Munculnya rasisme dari netizen terhadap pemain sepakbola dikarenakan salah satu pemain bermain tidak sesuai ekspektasi para penggemar, kemudian penggemar melampiaskan kekesalannya melalui media sosial dengan menyerang akun dari pemain tersebut dengan emoticon atau kalimat yang bertujuan menghina fisik dari pemain tersebut. 

Dilansir dari detik sport melaporkan, yang bisa menjadi sasaran dari netizen sosial media adalah pemain yang bermain buruk dan performa bermainnya menurun atau saat pemain sepak bola memposting kegiatan di luar sepak bola. Semua sebab itu bisa menjadi sasaran rasis para netizen. 

Seperti yang dialami oleh Reece James yang menjadi korban rasisme oleh oknum yang tidak bertanggungjawab di media sosial instagram. Reece James adalah salah satu pemain dari Chelsea FC, pada saat Reece James mengunggah foto di instagram story miliknya kemudain mendapat balasan dari seseorang dengan kata-kata tak pantas. 

Sampai kasus tersebut terdengar ke telinga Roman Abrahamovic selaku pemilik Chelsea FC yang lansung meresepon dengan mengeluarkan statement yang berisi, ""Saya terkejut dengan pelecehan rasis yang ditargetkan ke Reece di media sosial. Rasisme tidak memiliki tempat di klub kami maupun di masyarakat. Klub kami berkomitmen memerangi rasisme, antisemitisme dan semua bentuk diskriminasi," kata Abramovich, dikutip dari The Sun. "Kami tidak bisa membiarkan hal ini terus berlanjut. 

Oleh karena itu, saya telah meminta dewan untuk meningkatkan upaya klub di bidang ini dan saya secara pribadi bakal mengarahkan lebih banyak dana demi pekerjaan penting ini," dia menambahkan. "Kami akan menetapkan tindakan kami sebagai klub dalam beberapa hari mendatang. Saya ingin Chelsea Football Club berbuat lebih banyak untuk menentang diskriminasi di klub kami, komunitas kami dan di dunia sekitar kami," demikian kata Roman Abramovich selaku pemilik club.

Hal rasisme dalam sepakbola paling sering muncul di ranah britania raya, ada kabar rasis dari kota Manchaster, yaitu dua pemain Manchaster United adalah Anthony Martial dan Axel Tuanzebe. Kedua pemain tersebut mendapat perlakuan rasis dari fans Manchaster United yang melihat Axel Tuanzebe kurang kukuh menjaga pertahanan sedangkan Anthony Martial yang tidak tajam di lini depan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun