Selain sebagai metode, dakwah juga memiliki peran strategis dalam membentuk tujuan dan metode pendidikan Islam, seperti: Â
- Pembentukan Nilai Dasar: Nilai-nilai Islam, seperti kejujuran dan keadilan, diajarkan melalui kurikulum. Â
- Integrasi Ilmu Agama dan Umum: Dakwah membantu menyelaraskan ilmu duniawi dan ukhrawi, sehingga siswa memahami relevansi keduanya. Â
- Keteladanan Guru: Guru berperan sebagai teladan, mencerminkan nilai-nilai Islam dalam tindakan sehari-hari.
Kesimpulan
Mengintegrasikan filsafat dakwah ke dalam pendidikan Islam adalah langkah strategis untuk membentuk generasi yang berakhlak mulia, cerdas, dan peduli terhadap sesama. Dengan memadukan nilai-nilai Islam dalam setiap aspek kurikulum, pendidikan tidak hanya menjadi sarana transfer ilmu, tetapi juga pembentukan karakter. Â
Melalui pendekatan ini, siswa tidak hanya siap menghadapi tantangan dunia modern tetapi juga mampu mengamalkan ajaran Islam secara utuh dalam kehidupan mereka. Inilah esensi pendidikan Islam yang sebenarnya: mencetak generasi unggul dunia dan akhirat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H