3. Metode Proyek
  Siswa diajak terlibat dalam proyek nyata yang mencerminkan nilai-nilai dakwah. Contohnya, mengadakan kegiatan amal atau kampanye lingkungan yang mengajarkan tanggung jawab sosial.
4. Pembelajaran Interaktif
  Aktivitas seperti role-playing dapat membuat pelajaran lebih menarik. Dalam sejarah Islam, siswa bisa memerankan tokoh penting dan mendiskusikan keputusan yang mereka ambil, sehingga nilai-nilai Islam lebih mudah dipahami.
5. Refleksi
  Setelah belajar, siswa diajak merenungkan bagaimana nilai-nilai Islam dapat diterapkan dalam kehidupan mereka, misalnya melalui jurnal refleksi.
6. Interdisipliner
  Ilmu agama dan ilmu umum dipadukan untuk memberikan pemahaman holistik. Contohnya, dalam pelajaran sains, siswa belajar tentang lingkungan sekaligus tanggung jawab mereka sebagai khalifah di bumi.
7. Pembelajaran Berbasis MasalahÂ
  Siswa dihadapkan pada masalah nyata yang membutuhkan solusi berbasis Islam, seperti strategi dakwah untuk membangun harmoni sosial di masyarakat yang plural.
Peran Dakwah dalam Pendidikan Islam