Mohon tunggu...
Rasyid Putra
Rasyid Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Ekonomi Syariah IPB University

Economics student

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Mengoptimalkan Kesejahteraan: Tantangan dan Solusi Kolaboratif untuk Keluarga dengan Anggota Berkebutuhan Khusus di Desa

14 November 2023   10:42 Diperbarui: 21 November 2023   15:04 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Caleb Woods on Unsplash 

Pendahuluan

Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat, setiap keluarga berupaya mencapai ketahanan keluarga agar dapat memenuhi kebutuhan fisik, sosial, mental, dan spiritual anggota keluarganya. Deacon & Firebaugh (1988) mengemukakan bahwa untuk mencapai tujuan keluarga, ada tiga jenis sumber daya yang harus dikelola, yaitu manusia, materi, dan waktu.

Salah satu bagian dari keluarga ialah anak. Anak adalah anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada orang tua, dan kehadiran mereka dapat menambah keceriaan dalam kehidupan keluarga. Mereka juga merupakan generasi penerus bangsa yang sedang mengalami perkembangan fisik dan mental. Diener  (2009)  memiliki  definisi terkait kesejahteraan subjektif.  Kesejahteraan  subjektif  merupakan  evaluasi  kognitif  dan  afektif  individu  terhadap  keseluruhan  hidupnya.  Evaluasi  kognitif  merupakan  penilaian  individu  atas  kepuasan  hidup  mereka  yang  pada  umumnya  dilakukan  dengan  membandingkan  keadaannya  saat  ini  dengan  keadaannya  yang  secara  pribadi  dianggapnya  ideal.  Sedangkan  evaluasi  afektif  atau  emosional  berkaitan  dengan  beberapa  situasi di mana seseorang mengalami afek positif (perasaan  menyenangkan)  dan  efek  negatif  (perasaan tidak menyenangkan).

Anggota keluarga berkebutuhan khusus memerlukan perlakuan yang istimewa dalam hal mendidik. Faktor keluarga dan kesejahteraan keluarga bisa berpengaruh karena adanya anggota keluarga yang berkebutuhan khusus. Faktor lainnya yaitu tempat tinggal juga dapat menentukan kesejahteraan dalam kehidupan keluarga khususnya bagi keluarga yang mempunyai anggota dengan kebutuhan khusus agar dapat hidup layaknya orang normal. Adanya anggota keluarga berkebutuhan khusus dalam keluarga khususnya di desa merupakan tantangan tersendiri bagi keluarga tersebut, bukan hanya dari sisi ekonomi, namun mobilisasi jika terjadi hal-hal yang diluar dari kendali layanan masyarakat contohnya akses ke rumah sakit yang jauh serta memerlukan biaya yang mahal untuk sekali konsultasi. Kebanyakan para keluarga memutuskan untuk merawat dengan keadaan seadanya dan jika terjadi sesuatu, akan cenderung mengatasi sendiri tanpa saran dari profesional dan ahli jiwa.

Penyandang orang dengan gangguan jiwa merujuk kepada individu yang mengalami gangguan fisik dan mental. Manusia adalah agen yang memiliki kendali atas dirinya sendiri, dan proses pemberdayaan bertujuan untuk memberikan kemampuan kepada masyarakat sehingga mereka dapat berkembang menjadi budaya yang lebih baik. Untuk mendorong dan memotivasi individu agar memiliki kemampuan atau pemberdayaan, ini harus ditujukan kepada kelompok atau lapisan masyarakat yang kurang beruntung. Dengan kata lain, upaya pemberdayaan masyarakat adalah langkah untuk memberikan kemandirian kepada masyarakat dengan mengaktifkan potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh mereka, sehingga masyarakat menjadi entitas yang peduli dan mampu memberdayakan diri mereka sendiri.

Pembahasan

Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat, setiap keluarga berupaya mencapai ketahanan keluarga agar dapat memenuhi kebutuhan fisik, sosial, mental, dan spiritual anggota keluarganya. Salah satu bagian dari keluarga ialah anak. Anak adalah anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada orang tua, dan kehadiran mereka dapat menambah keceriaan dalam kehidupan keluarga. Mereka juga merupakan generasi penerus bangsa yang sedang mengalami perkembangan fisik dan mental. 

Anak adalah potensi, tunas, dan generasi yang akan mewarisi impian bangsa, memainkan peran penting dalam memastikan kelangsungan hidup negara di masa depan. Untuk menjalankan peran tersebut dengan baik, anak-anak perlu diberikan kesempatan yang maksimal untuk tumbuh dan berkembang, baik secara fisik, mental, sosial, maupun spiritual. Dalam hal ini, anak berkebutuhan khusus dapat menjadi penyumbang kesejahteraan dalam kehidupan keluarga karena menjadi anggota keluarga dengan perlakuan yang berbeda dan harus awasi perkembangannya. Anggota keluarga berkebutuhan khusus memerlukan perlakuan yang istimewa dalam hal mendidik. 

Faktor keluarga dan kesejahteraan keluarga bisa berpengaruh karena adanya anggota keluarga yang berkebutuhan khusus. Faktor lainnya yaitu tempat tinggal juga dapat menentukan kesejahteraan dalam kehidupan keluarga khususnya bagi keluarga yang mempunyai anggota dengan kebutuhan khusus agar dapat hidup layaknya orang normal. Adanya anggota keluarga berkebutuhan khusus dalam keluarga khususnya di desa merupakan tantangan tersendiri bagi keluarga tersebut, bukan hanya dari sisi ekonomi, namun mobilisasi jika terjadi hal-hal yang diluar dari kendali layanan masyarakat. 

Dalam problematika orang tua dengan anak berkebutuhan khusus memiliki dua aspek yakni, aspek pertama kesulitan orang tua dalam mengasuh anak berkebutuhan khusus. Aspek kedua pemahaman orang tua dengan anak berkebutuhan khusus bahwa pemahaman akan kondisi anak dan hakikat anak kebutuhan khusus dapat membantu orang tua dalam memberikan pengasuhan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan anak dan pengarahan pengembangan bakat dan minat anak serta orang tua menjadi lebih toleran dengan kekurangan yang dimiliki anak. 

Berdasarkan hasil wawancara, para narasumber mengetahui bagaimana perubahan sikap dan perilaku anak  menjadi tanda bahwa anak mereka berkebutuhan khusus. Mereka juga menghadapi tantangan serius dalam fasilitas yang terbatas, terutama jika dibandingkan dengan di kota. Ketika mengetahui bahwa anak mereka  berkebutuhan khusus, orang tua merespons dengan beragam emosi, termasuk kesedihan, dukungan, dan menjadikannya bagian terbaik dari hidup mereka.

Penerimaan dan dukungan orang tua berpengaruh pertumbuhan dan perkembangan anak berkebutuhan khusus. Penerimaan dan dukungan dari orang tua dapat memberikan energi kepada anak untuk mempelajari dan mencoba hal baru, membuat anak berkebutuhan khusus lebih berusaha meningkatkan setiap kemampuan yang dimiliki, sehingga memiliki dorongan untuk berprestasi dengan keterampilan hidup yang dimiliki.

Kebanyakan anak berkebutuhan khusus diterima dengan baik dalam masyarakat desa dan mendapat dukungan sosial. Namun, para narasumber berharap pemerintah memberikan lebih banyak perhatian dalam hal aksesibilitas fasilitas kesehatan dan pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus.

Secara keseluruhan, keluarga memainkan peran penting dalam perkembangan anak-anak berkebutuhan khusus. Masyarakat dan pemerintah juga memiliki tanggung jawab dalam mendukung pertumbuhan mereka dalam lingkungan sosial yang inklusif

Pemenuhan hak-hak anak dengan kebutuhan khusus dalam hal mendapatkan hak pendidikan, pelayanan kesehatan yang setara, serta perlindungan dari segala bentuk diskriminasi merupakan langkah yang penting untuk memastikan bahwa anggota keluarga ini memiliki kesempatan yang adil untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal. Dengan melakukan ini, kita dapat berkontribusi pada peningkatan harkat dan martabat anggota keluarga berkebutuhan khusus, serta menciptakan kondisi yang mendukung kesejahteraan, keadilan, dan kemakmuran bagi individu-individu dengan disabilitas. Dengan upaya bersama ini, kita dapat menciptakan perubahan positif dalam hidup anak-anak dengan disabilitas di desa, memberikan mereka kesempatan yang lebih baik untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi mereka, serta memastikan bahwa hak-hak mereka dihormati dan terlindungi dengan baik.

Penutup

Anak dengan kebutuhan khusus adalah aspek penting yang harus dipahami. Keterbatasan fisik, intelektual, mental, atau sensorik anak dapat membuat tugas mengasuh menjadi lebih rumit. Kesulitan dalam mengasuh anak berkebutuhan khusus adalah salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh para orang tua. Selain itu, pemahaman orang tua tentang kondisi anak berkebutuhan khusus juga mempengaruhi cara mereka dalam mendukung perkembangan anak. 

Penerimaan orang tua terhadap anak dengan disabilitas memiliki dampak besar pada perkembangan anak itu sendiri. Orang tua yang menerima anak dengan kebutuhan khusus dengan kasih sayang dan perhatian yang istimewa dapat menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak. Ini membantu anak untuk tumbuh dengan harga diri yang positif dan motivasi untuk mencapai prestasi.

Adanya peran kolaboratif dari pihak diluar keluarga juga sangat dibutuhkan dalam menunjang masa depan anak dengan kebutuhan khusus. Kesadaran masyarakat tentang hak-hak anak berkebutuhan khusus dan upaya untuk menghilangkan stigma dan diskriminasi sangatlah penting. Dengan meningkatkan pemahaman masyarakat, anak-anak dengan disabilitas dapat lebih mudah diterima dan diintegrasikan dalam masyarakat. 

Pemerintah turut serta memberikan peran penting dalam memastikan pemenuhan hak-hak anak berkebutuhan khusus. Ini termasuk menyediakan akses yang memadai ke layanan kesehatan dan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak ini. Khususnya di daerah pedesaan, keluarga dengan kebutuhan khusus seringkali menghadapi keterbatasan fasilitas dan juga dukungan dari pemerintah setempat. Maka dari itu pemerintah juga harus menjamin pemerataan dukungan bagi anggota keluarga berkebutuhan khusus, baik di desa maupun di kota. Pemerintah juga harus melindungi anak-anak berkebutuhan khusus dari segala bentuk diskriminasi dan mengawasi implementasi undang-undang yang berkaitan dengan hak-hak mereka. Penyandang disabilitas haruslah menjadi perhatian kita bersama dan tidak bisa dipandang sebelah mata.

Ringkasan

Manajemen sumber daya lingkungan dan kesejahteraan keluarga dengan anggota berkebutuhan khusus di desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi anak berkebutuhan khusus di desa, menganalisis tantangan dalam merawat anak berkebutuhan khusus, mengeksplorasi dukungan sosial dan interaksi masyarakat pedesaan, mengidentifikasi kendala dalam akses terhadap pelayanan kesehatan dan pendidikan khusus, dan mengkaji peran pemerintah desa dalam dukungan terhadap anak berkebutuhan khusus. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan anak berkebutuhan khusus, namun mereka juga menghadapi tantangan dalam mengakses layanan kesehatan dan pendidikan khusus di desa. Dukungan sosial dari masyarakat desa terhadap anak-anak berkebutuhan khusus cukup baik, namun beberapa narasumber mengharapkan peran pemerintah desa dalam mendukung keluarga dengan anak-anak berkebutuhan khusus dapat ditingkatkan. Selain itu, pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang hak-hak anak berkebutuhan khusus juga penting dalam mendukung kebutuhan mereka.

Pemerintah juga memiliki peran penting dalam memberikan dukungan dan fasilitas yang lebih baik bagi anak-anak berkebutuhan khusus, serta memastikan adanya layanan sosial yang diperlukan. Terdapat beberapa tantangan dalam mengakses layanan kesehatan berkualitas, dan kehadiran pemerintah yang kurang memadai di daerah pedesaan. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan peningkatan investasi berupa infrastruktur kesehatan di pedesaan, pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pendidik, serta peningkatan kesadaran masyarakat tentang hak-hak individu dengan individu yang berkebutuhan khusus. 

Photo by Nathan Anderson on Unsplash 
Photo by Nathan Anderson on Unsplash 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun