Nak...................
Zaman jepang dahulu, kakak adalah mantan anggota Tentara Keamanan Rakyat yang berjuang membela bangsa ini. Jangankan tenaga, nyawa saja kakek pertaruhkan untuk kemerdekaan bangsa ini. Dari parit ke parit, hutan ke hutan, bahkan di pantai sekalipun, tak lekang dari pijakan kakek. sekarang kita sudah merdeka, bukan lagi perjuangan kakek seperti dulu melawan penjajah nak, tapi perjuangan kalian untuk mempertahankan kemerdekaan dan cita-cita kemerdekaan.
Nak............
Jadilah presiden yang baik. Tidak hanya adil pada satu persoalan, tetapi segala-galanya. Orang-orang seperti kakek tidak membutuhkan uang lagi nak. kakek hanya ingin bangsa ini tidak saling mencaci, hidup berdampingan walaupun berbeda, tidak memfitnah satu sama lain, dan berbakti untuk negara dengan sebaik-baiknya bakti.
Nak...............
Memang tidak mudah membangun bangsa ini. Tapi jika kita niat, ikhlas, dan bersungguh-sungguh, maka dengan izin Allah kita mampu menjadi negara yang makmur.Â
Nak......
Ingatlah pesan kakek, kelak kalau kamu terpilih, jangan lupakan bahwa sumber daya alam bumi  nusantara inilah yang menjadikan kamu manusia dan  membesarkanmu. Jangan  memikirkan seberapa besar pengaruh orang yang mengendalikanmu, lawan setiap perbuatan mungkar. Jangan takut, karena Allah akan selalu melindungi siapapun yang berbuat untuk kebaikan. Walaupun dalam keputusan membawamu pada kematian karena memberantas kejahatan, lakukanlah. Karena jika tidak, itu akan menjadi beban semur hidupmu dan dipertanggung-jawabkan dihadapan Allah
Nak..........
Ingat, kita masih memliki hati nurani. Karena adala hal penting dari politik, yaitu kemanusiaan.
Ingat itu........
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H