Cita-cita luhur untuk membangun masyarakat yang berkeadilan, tempat tidak ada yang tertindas atau terlupakan.
5. Ketuhanan Yang Maha Esa
Spiritualitas yang inklusif, melampaui sekat-sekat agama menuju pemahaman transendental.
PPKI: Mengasah Mata Pedang Kebangsaan
Setelah BPUPKI, PPKI di bawah kepemimpinan Soekarno-Hatta tidak sekadar melanjutkan, tetapi mengasah kembali konsep Pancasila. Mereka adalah para pandai besi yang mengolah gagasan menjadi senjata peradaban.
Signifikansi Historis: Lebih dari Sekadar Dokumen
Pancasila bukan produk instan, melainkan kristalisasi perjuangan. Ia lahir dari pertarungan pemikiran, tangisan penderitaan, dan mimpi-mimpi para pejuang yang rela mengorbankan segalanya.
Penutup: Pancasila Sebagai Warisan Abadi
Kepada generasi mendatang, Pancasila berbicara: "Aku adalah apimu, jadikan aku obor penerang, bukan sekadar kenangan."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H