Penyakit kencing tikus atau Leptospirosis adalah salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri berbentuk spiral yang dapat hidup di lingkungan yang biasa, tetapi sangat menyukai dan berkembang dengan baik di lingkungan berair, di genangan air yang tidak terlalu pekat, kadar garam rendah, tanah lembab, dan sejenisnya. Penyakit ini mudah masuk ke dalam tubuh terutama melalui luka, sekecil apapun, yang seringkali tidak kita sadari.Â
Leptospirosis dapat menyebabkan kematian. Biasanya kematian timbul setelah terjadi gagal ginjal dan atau kerusakan hati. Gejalanya pada umumnya mirip dengan sakit kuning, tapi banyak juga orang yang tidak menunjukkan gejala apa-apa, walaupun sakit leptospirosis. Banyak juga orang yang diduga sakit DBD atau demam tipus, tapi ternyata sakit Leptospirosis, maka terjadilah keterlambatan pengobatan atau penanganan yang salah.Â
Gejala awalnya tidak spesifik. Tapi jika kemudian diketahui ada riwayat paparan dengan banjir atau kontak dengan tikus atau kencing tikus sebelum sakit, bisa jadi dugaan kuat terkena leptospirosis. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tua muda, kaya miskin,....maka waspadalah.
Penyakit kencing tikus ini sebenarnya sangat mudah pengobatannya, asal tidak terlambat. Sayangnya karena gejala yang mirip dengan penyakit lain, bahkan ada yang awalnya tidak bergejala, atau bahkan karena dianggap bukan penyakit berbahaya, maka dampaknya terjadilah wabah dan timbul kematian yang banyak.
Apakah kita hanya akan menunggu penyakit kencing tikus menjadi pembunuh berdarah dingin di antara kita?
Datangnya perubahan iklim, perubahan sosial masyarakat, semestinya adalah masa datangnya perubahan diri kita untuk semakin belajar memahami lingkungan, diri kita dan kehidupan di sekitar kita, mengenal dampak buruk, penyakit dan cara menghindarinya atau mengatasinya.
Referensi :
https://masfikr.com/bunga-cempaka/
https://meteo.bmkg.go.id/siklon/learn/01/id
https://atsalramadhan.blogspot.co.id/p/blog-page.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H