Mohon tunggu...
Rasyid AlifShaputra
Rasyid AlifShaputra Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa ISI Surakarta

Saya suka melakukan hal - hal yang berhubungan dengan Media digital dan sesekali juga melihat topik sosial dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kerajinan Tanah Liat sebagai Tradisi dan Identitas Bangsa

30 Desember 2024   14:52 Diperbarui: 30 Desember 2024   14:52 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
hasil pengrajin gerabah (sumber : Gallery Foto Desa Wisata Kasongan Bantul)

2. Pembentukan

Tahap ini dilakukan secara manual atau menggunakan alat bantu seperti roda putar (potter's wheel). Pengrajin menciptakan bentuk dasar sesuai dengan desain yang diinginkan, mulai dari vas bunga, kendi, hingga hiasan dinding.

3. Pengeringan

Setelah dibentuk, produk dibiarkan mengering di tempat teduh. Proses pengeringan ini bertujuan untuk mengurangi kadar air sehingga mencegah retakan saat dibakar.

4. Pembakaran

Tahap pembakaran dilakukan di tungku dengan suhu tinggi (800--1200 derajat Celcius). Pembakaran ini membuat produk menjadi keras dan tahan lama.

5. Penyelesaian (Finishing)

Produk yang sudah dibakar kemudian dihias dengan glasir, cat, atau ukiran tambahan. Teknik finishing ini memberikan kesan estetika sekaligus melindungi permukaan kerajinan.

"Proses ini membutuhkan waktu dan kesabaran. Tidak semua orang bisa langsung mahir, karena setiap tahap memiliki tantangan tersendiri," ungkap Pak Sugeng.

Kerajinan Tanah Liat di Era Modern: Antara Tradisi dan Inovasi

Di era modern, kerajinan tanah liat telah mengalami transformasi yang luar biasa. Jika dahulu produk ini lebih banyak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, kini kerajinan tanah liat menjadi elemen dekorasi yang bernilai seni tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun