Mohon tunggu...
Rasyid AlifShaputra
Rasyid AlifShaputra Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa ISI Surakarta

Saya suka melakukan hal - hal yang berhubungan dengan Media digital dan sesekali juga melihat topik sosial dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kerajinan Tanah Liat sebagai Tradisi dan Identitas Bangsa

30 Desember 2024   14:52 Diperbarui: 30 Desember 2024   14:52 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
hasil pengrajin gerabah (sumber : Gallery Foto Desa Wisata Kasongan Bantul)

Kerajinan tanah liat adalah salah satu bentuk seni tradisional yang tidak hanya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, tetapi juga mewakili kekayaan budaya Indonesia. Di tengah arus modernisasi yang kerap kali menggerus tradisi, kerajinan ini tetap bertahan dan bahkan berkembang menjadi produk inovatif yang relevan dengan zaman.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam sejarah kerajinan tanah liat di Indonesia, proses pembuatannya, inovasi yang dilakukan para pengrajin, manfaat ekonomi dan lingkungan, hingga tantangan dan harapan untuk masa depan.

Jejak Sejarah Kerajinan Tanah Liat di Nusantara

Sejarah kerajinan tanah liat di Indonesia dapat ditelusuri hingga ribuan tahun yang lalu. Pada masa itu, masyarakat mulai memanfaatkan tanah liat sebagai bahan utama untuk membuat peralatan rumah tangga seperti kendi, periuk, dan alat masak lainnya. Peradaban kuno di Indonesia, seperti Kerajaan Majapahit, bahkan diketahui menggunakan kerajinan tanah liat untuk membuat patung-patung keagamaan, bata candi, dan dekorasi lainnya.

Salah satu daerah yang dikenal dengan kerajinan tanah liat adalah Kasongan, Yogyakarta. Desa ini menjadi pusat kerajinan tanah liat sejak masa kolonial Belanda. Menurut cerita rakyat, kerajinan di Kasongan bermula dari insiden di mana seekor kuda milik pejabat Belanda mati di tanah milik penduduk setempat. Untuk menghindari konflik, warga akhirnya menyerahkan tanah tersebut dan mulai beralih profesi menjadi pengrajin tanah liat.

"Setiap karya tanah liat yang kami buat selalu memiliki nilai sejarah dan cerita tersendiri. Bagi kami, kerajinan ini adalah cermin dari identitas lokal," ujar Pak Sugeng Wibowo, salah seorang pengrajin senior di Kasongan.

Proses Pembuatan: Seni yang Memadukan Teknik dan Ketelatenan

Proses pembuatan kerajinan tanah liat melibatkan beberapa tahap yang membutuhkan keterampilan khusus. Setiap langkahnya tidak hanya mencerminkan seni, tetapi juga filosofi kesabaran dan ketekunan.

1. Pemilihan Bahan

Tanah liat yang digunakan harus memiliki kualitas baik, yaitu tekstur yang halus, elastis, dan bebas dari kotoran seperti batu kecil atau pasir. Tanah liat tersebut kemudian direndam agar menjadi lebih lentur dan mudah dibentuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun