Mohon tunggu...
Rasya Perdana
Rasya Perdana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi 2024, Universitas Sriwijaya

Saya merupakan mahasiswa aktif di jurusan Ilmu Komunikasi 2024 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sriwijaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Relevansi Jurnalisme Radio di Zaman Sekarang

5 November 2024   20:29 Diperbarui: 6 November 2024   22:20 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : kumparan.com

Di zaman sekarang, dunia media kini sudah serba cepat dan instan, mendapatkan infomasi di zaman sekarang sudah sangat mudah. Hanya dengan menggunakan telpone genggam (handphone) saja, kita sudah mendapatkan banyak informasi melalui media sosial.

Akibat hal ini, peran radio di zaman sekarang dianggap sudah meredup, dan kalah oleh media sosial yang dominan di era digital sekarang. Namun, di balik segala perubahan ini, jurnalisme radio tentu tetap memiliki keunikan yang tidak tergantikan, terutama dalam menyampaikan berita melalui suara. Di era digital sekarang, jurnalisme radio masih dapat bertahan dan bertransformasi mengikuti zaman yang ada.

Menurut Pdt. Yohanes M. Madhu dari YTWR, radio tetap relevan karena banyak orang, termasuk mereka yang bekerja di sektor informal seperti penjahit dan petani, menggunakan radio sebagai media hiburan saat bekerja. Bahkan data dari Nielsen menunjukkan bahwa 37% dari populasi mendengarkan radio, dengan waktu mendengarkan rata-rata 129 menit per hari.

Radio tentunya memiliki daya tarik tersendiri dalam jurnalisme. Salah satu aspek paling menonjol dalam jurnalisme radio adalah kemampuannya untuk membangun narasi yang intim dan personal melalui suara. Penutur radio berbakat tidak hanya sekadar menyampaikan berita, namun mereka juga berbakat dalam memberikan intonasi suara yang mendalam, yang membuat pendengar merasakan situasi dan emosi yang sedang terjadi walau tanpa adanya madia visual yang menyampaikan.

Selain itu juga radio memiliki sifat yang sederhana namun efektif dalam menyampaikan berita secara langsung. Pendengar radio bisa tetap memperoleh informasi sambil melakukan kegiatan lain, entah di dalam kendaraan, saat bekerja, atau bahkan saat sedang berolahraga. Berbeda dengan televisi dan handphone, radio tidak memerlukan perhatian visual, yang membuat radio lebih fleksibel bagi pendengar yang sibuk dan tak memiliki waktu untuk melihat secara visual. Terlebih lagi, dengan berkembangnya teknologi digital sekarang, radio dapat lebih mudah diakses melalui aplikasi dan platform online lainnya.

Generasi muda sekarang mulai melirik kembali radio dalam bentuk digital seperti podcast. Salah satu media terkemuka seperti Spotify yang sangat di minati generasi muda sekarang bahkan menyediakan media podcast untuk di dengar. Hal ini membuat banyaknya generasi muda yang mulai tertarik kembali dengan jurnalisme radio.

Podcast bisa dikatakan menjadi media informasi yang cukup di minati oleh Masyarakat zaman sekarang khususnya Gen Z. Podcast juga mulai tren semenjak zaman covid dimana saat itu banyak tren bermunculan khususnya podcast. Hal ini pun membuat minat Masyarakat khususnya Gen Z itu tertarik dengan podcast. Tak hanya podcast melalui youtube, kini banyak juga Masyarakat yang mulai tertarik mendengarkan podcast melalui media musik seperti spotify.

Selama pandemi, banyak stasiun radio beradaptasi dengan membuat podcast untuk menjangkau audiens yang lebih luas. KBR (Kantor Berita Radio) adalah salah satu contoh yang berhasil memproduksi konten podcast berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan pendengar.

Podcast sebelum pandemi adalah banyak memproduksi podcast. Ketika pandemi terjadi kenaikan traffic di podcast sangat tinggi, tidak hanya di KBR saja tapi secara global karena saat pandemi tidak bisa kemana-mana dan manusia itu sifatnya cepat bosan maka mendengarkan podcast salah satu untuk menghilangkan kebosanan” ujar Citra Chief in Editor Kantor Berita Radio.

Podcast juga terdapat dalam aplikasi handphone seperti spotify, Dimana yang kita tau peminat dari aplikasi ini sangat banyak. Banyaknya generasi muda yang mulai menyukai untuk mendengarkan podcast melalui spotify. Podcast yang di dengarkan pun beragam seperti podcast daily life, sejarah, horror, edukasi, dan lainnya. Menurut data dari kumparan membuktikan  bahwa lebih dari 20 persen pengguna di Indonesia mendengarkan podcast di spotify setiap bulannya. Jumlah tersebut bahkan lebih tinggi dari persentase rata-rata global.

Podcast di Indonesia bisa dibilang salah satu yang paling menarik di dunia saat ini, jumlah pengguna yang mencari dan mendengarkan podcast terus bertambah," kata Carl Zuzarte, selaku Head of Studios Spotify untuk Asia Tenggara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun