Mohon tunggu...
Rasya dy Shamrat
Rasya dy Shamrat Mohon Tunggu... Petani - HM R

Belajar untuk meyakinkan usaha sampai

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kemalasan Berujung Petaka

29 Januari 2020   10:11 Diperbarui: 29 Januari 2020   10:25 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu persepsi tersebut yang sangat diyakini benar, walaupun ada lain persepsi yang juga menjustifikasi bahwa persepsinyalah yang paling benar. Jika kita melihat persepsi atau pengelompokan tersebut.

Pengelompokan itu, sebetulnya diharapkan untuk dapat dengan mudah mencari dan memberikan pemahaman akan satu persepsi sudut pandang lainnya. Dan dari satu persepsi tersebut diharapkan dapat membunuh atau menyingkirkan persepsi lain, yang dinilainya, persepsi lain tersebut hanya akan menjadi ancaman dan penghambat bagi keberlangsungan akan kepentingan pengelompokan dan pengorganisiran tadi.

Semuanya saling berlomba-lomba, dan ingin memenangkan perlombaan itu atas nama pribadi (individu). Sementara, individu lainnya termarjinalkan bahkan tak terawat sama sekali. Konsep berjamaah, saling bekerja untuk menjalin kebersamaan (gotong royong) hambar begitu saja. Dan jika hal itu terjadi, bermalas-malasan dan madzhab dari diri sendirilah yang merasa paling benar.

Dan akibatnya, tidak ada kesepahaman upaya untuk sampai pada kata persatuan dan kerukunan nalar kritis kebuntuan itu. Maka, perlunya untuk saling memahami kembali (came back) terhadap intropeksi diri kita masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun