MANFAAT KAWASAN BAHARI PADA SUATU DAERAH DI INDONESIA :
(1) Memberi kontribusi yang cukup pada pendapatan masyarakat.
(2) Mengurangi jumlah penganggur karena daya serap tenaga kerjanya yang cukup besar.
(3) Mendorong munculnya wirausaha di sekitar lokasi wisata.
Pengembangan pariwisata telah melibatkan banyak pihak karena terkait dengan pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat dan penguatan kelembagaan sosial dan ekonomi sebagai bagian dari suatu industri pariwisata bahari. Kontribusi pariwisata bahari mendorong tumbuhnya ekonomi lokal dan penyerapan tenaga kerja (Mamengko & Kuntari, 2020), dan selanjutnya meningkatkan pendapatan daerah (PAD) sebagai strategi dalam mengoptimalkan sumberdaya perikanan dan kelautan.
CONTOH KAWASAN WISATA BAHARI DI INDONESIA
1. Bunaken
Taman Nasional Bunaken memiliki luas 890,65 kilometer persegi ini terdiri dari ekosistem hutan bakau, padang laut, terumbu karang, dan ekosistem daratan/pesisir. Hampir 97 persen merupakan habitat laut yang menghuni di kedalaman 1.566 meter di teluk manado, sedangkan sisanya tiga persen meliputi daratan seluas 75.265 Ha.
Di antara ekosistem karang, terdapat sekitar 3.000 jenis ikan, seperti ikan ekor kuning, kuda ikan gusumi, dan gorapa. Ada juga spesies langka seperti lumba-lumba, sapi laut, dan dugong. Selain itu, berbagai jenis ikan hias, seperti Emperor angelfish, Almaco jack, Spotted seahorse, Blue strie snaper, Pinkish basslet dan two lined monocle bream, bakal semakin memanjakan mata.
2. Raja Ampat
Raja Ampat belakangan jadi pusat perhatian wisata bahari. Raja Ampat merupakan sebuah kabupaten bagian dari Papua Barat. Perairan Raja Ampat memiliki 75% spesies laut seluruh dunia, berupa 540 jenis karang, 1.511 spesies ikan dan ribuan biota laut lainnya. Hal inilah yang membuat Raja Ampat menjadi tujuan wisata bahari bagi wisatawan di seluruh dunia.