Mohon tunggu...
rahmat supana
rahmat supana Mohon Tunggu... wartawan -

wartawan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Awas! Jebakan Batman di Pintu Masuk Stasiun Bogor

22 November 2015   09:43 Diperbarui: 22 November 2015   11:59 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Soal suplisi 50 ribu seharusnya tidak berlaku dalam kasus ini, karena saya diperkenankan masuk oleh petugas, silakan dicek di komputernya dan saksi mata anak saya yang juga membeli tiket ke Manggarai dengan menggunakan kartu single trip.

4. Jika dlihat dari rekaman di komputer milik stasiun manggarai, saya mencurigai adanya kerusakan di pintu masuk kereta Bogor. Karena berulang kali saya tap tidak masuk, tapi akhirnya masuk. saya juga bisa keluar dari pintu Bogor Sabtu siang itu.

5. Saya menuntut Kepala Stasiun BOgor, Manggarai dan Senen untuk memohon maaf. Karena kesalahan alat yang dimiliki stasiun mengakibatkan konsumen merugi. Bukan hanya diminta bayar suplisi yang seharusnya tidak perlu, karena saya bisa isi ulang. Juga dimarahi petugas keamanan dengan cara yang kurang simpatik. Kasar dan keroyokan. 

6. Saya tidak tahu, apakah ini kebodohan saya, atau kebohan petugas commuter line. Karena dari rekaman kejadian yang ada, semestinya kesalahan bukan dari pihak konsumen. Tetapi dari pihak Commuter Line. Pertama, karena saya tidak bisa lihat display berapa dana yang tersedia. Kedua, saya tidak menyadari kalau bisa masuk dengan cara mendorong pintu. Seharusnya hanya kartu yang dananya cukup tetapi ternyata tidak. Tanpa kartu pun, pintu bisa didorong dan penumpang masuk. Ini sebenarnya seperti jebakan batman. 

7. Di stasiun senen, petugas tidak tahu cara mengisi ulang kartu yang sudah kena denda suplisi. Padahal, saya sudah bayar denda suplisi. Tapi tetap tidak bisa menggunakan kereta dengan kartu commet. Beruntung saya masih punya kartu BRIZZI, sehingga tidak perlu menunggu petugas itu. Profesionalisme petugas dimana??

8. Petugas seharusnya berlaku bijak. Lihat lihat kasus. Tidak kerja seperti robot. Karena kalau kita masuk tanpa kartu atau dana kurang bisa di denda suplisi hanya itu saja yang diikuti. Tanpa bisa memahami mengapa itu bisa terjadi. Petugas seharusnya berterima kasih pada saya yang dengan jujur memberitahu semuanya. Sejak saya masuk dari siang hari hingga petang hari. Saya keluar masuk stasiun kereta dengan dana sebenarnya tidak cukup, tanpa saya sadari, karena persoalan tidak bisa melihat jumlah dana di pintu masuk, dan bisa masuk dengan hanya mendorong pintu itu. Ini juga bisa jadi masukan buat Commuter Line bahwa pintu masuk anda itu tidak save. Tidak aman. Bisa merugikan konsumen.

Apa ini disengaja? Kalau disengaja untuk mengeruk keuntungan, ini menurut saya sebuah upaya tidak sehat dari petugas. Namun, jika ini memang bukan disengaja, harusnya pintu itu bisa diperbaiki. Orang tidak dengan mudah bisa masuk ke dalam stasiun jika tap tidak berhasil. Dan itu harus dipastikan. Kecuali petugas atau commuter line mau ambil keuntungan dari kesalahan konsumen. Karena dengan masuk tanpa kartu atau uangnya kurang, bisa di denda suplisi Rp 50 000. Bayangkan jika ada 1000 orang yang kena masalah seperti ini?? tinggal mengalikan saja. Bayangkan kalau kejadian itu terjadi setiap hari. Jangan sampai celah ini dipake untuk mencari celah keuntungan pribadi. Semoga itu tidak terjadi. Jika terjadi, sungguh memprihatinkan. Mohon peristiwa ini menjadi perhatian.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun