Mohon tunggu...
rahmat supana
rahmat supana Mohon Tunggu... wartawan -

wartawan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Trik Tipu Menipu yang Perlu Diwaspadai

13 November 2015   08:42 Diperbarui: 13 November 2015   09:14 1268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbagai cara orang mencari rejeki dengan cara menipu. Berbagai jenis modus penipuan. Mulai dari pura pura membeli makanan, minta anter sopir ketujuan, menggunakan trik hipnotis, mengelabui dengan teman, menipu melalui sms hadiah, bisnis tanah, minta pulsa dan segala macam trik penipuan lainnya. Berikut beberapa modus penipuan yang perlu dicermati. 

1. Pura-pura beli, kuras uang pedagang

Peristiwa ini terjadi ketika saya membuka usaha warung bakso.. Salah seorang pekerja saat itu kedatangan pembeli. Ia minta dibuatkan bakso untuk dibawa pulang, dibungkus. "Mas, baksonya 3 bungkus ya," pesannya pada karyawan saya. Sedang dibuatkan dia tiba tiba menyela," Mas, maaf saya ditunggu anak saya di depan jalanan sana, menunjuk jalan raya. Dia gak sabar menunggu saya. Dia minta uang 200 ribu rupiah. Bisa pinjam dulu mas. Nanti sebentar saya ke ATM ambil uang terus kesini lagi untuk bayar semuanya." Karyawan saya yang sedang buat bakso pesanan bapak ini, melihat ke laci, ada uang hasil penjualan. Lalu diberikanlah, tanpa berpikir panjang. Dia percaya, karena ketika dia lihat lihat laci, si bapak itu membicarakan saya sebagai pemilik warung. Seolah dia kenal baik. Uang itu pun akhirnya diberikan, 200 ribu rupiah. Sebelum pergi, dia kemudian bilang, "Mas, tambah dua porsi ya, sebentar saya kembali." Setelah menerima uang itu, dia pun pergi. Karyawan saya tetap membuatkan lima bungkus bakso. sekian lama ditunggu, barulah karyawan saya ini tersadar sudah ditipu. Bapak yang memesan bakso tidak pernah kembali lagi. Uang 200 ribu melayang, dan pesanan bakso tidak pernah diambilnya. Dia pun kebingungan, mau dikasih orang atau pembeli lain, takut orangnya datang. Ternyata, ia penipu.  Di kawasan pusat jajanan dimana saya buka warung, ternyata sudah sering terjadi seperti itu. 

2.  Beli pulsa, Curi uang pedagang

Kalau yang ini penipuan dengan berkomplot. Biasanya lebih dari satu orang. Seorang pedagang pulsa di depan warung bakso saya kedatangan pembeli, dua orang satu orang beli pulsa, sambil ajak ngobrol. Seorang lagi berpura pura ikut ngobrol sambil matanya jelalatan. Rupanya dia tahu dimana tempat uang disimpan. Sambil mundar mandir, masuk ke konter, melihat lihat charger, Hp Hp bekas, terus minjem charger deh. Sementara satu orang mengobrol menyibukan penjaga konter. Yang seorang dengan cekatan mengambil uang dari laci pedagang, tanpa disadarinya. Kadang juga kalau HP HP yang dijual bagus bagus, mereka membawa kabur HP juga. Gaya seperti ini, bisa dilakukan lebih dari 2 orang penipu. Supaya penjaga konter bener bener disibukkan.  

3. Menggunakan Rok Simpan Tas Belanjaan

Biasanya ini terjadi di minimarket, atau toko baju. Perempuan, biasanya mereka berpura pura pake jilbab biar disebut alim dan dipercaya orang. Tetapi dibalik roknya dia simpan tas  dijepit oleh pahanya. Biasanya yang dicuri berupa susu. Komplotan ini banyak orangnya, tidak hanya sendirian. Mereka masing masing ada yang bertugas mengumpulkan, dan menunggu di luar minimarket, biasanya menggunakan mobil. Misal seorang yang sudah dapat target, beberapa susu, keluar minimarket untuk dimuntahkan dan diambil pengumpul dikumpulkan di mobil. Biasanya mereka bergerak lebih dari lima orang. 

4. Menipu Sopir Angkot

Penipuan ini biasanya dilakukan oleh perempuan cantik. Ia berpura pura minta diantar ke suatu tempat atau rumahnya. Sebelum sampai ditujuan, dia membelokkan angkot ke sebuah rumah temannya. Dia akan berpura pura, meminjam uang pada sang sopir. Tidak banyak biasanya sekitar 200-300 ribu rupiah. Dia pun berjanji akan mengganti setelah menemukan ATM. Pelaku biasanya, bilang, nanti sebelum ke rumah dia, mampir di ATM untuk mengganti uang sang sopir. Sopir tanpa sadar memberikan uang yang didapatnya dengan susah payah. Perempuan itu seolah masuk ke dalam rumah temannya, padahal dia hanya melewati saja rumah itu, dan pergi entah kemana. Sopir angkot menunggu dengan cemas. Akhirnya dia pun bertanya pada pemilik rumah. Apakah temannya itu masih ada? Pemilik rumah jelas terperangah, teman yang mana? Barulah sang sopir sadar, kalau dia sudah tertipu perempuan cantik.   Rupanya sang perempuan cantik itu, melewati rumah itu melalui pekarangannya, keluar melalui pintu pagar belakang. Pergi tanpa pesan. 

5. Berpura pura salah alamat, kehabisan ongkos dan pingsan

Ini terjadi pada seorang kepala desa. Dia kedatangan tamu seorang ibu, menanyakan alamat. Secarik kertas pun diberikan. RT 7 RW 13, katanya. Padahal di RW 13, RTnya hanya sampai RT 04. Tidak ada RT 07, dicari kemana pun alamat itu tidak akan ketemu. Lalu ibu ini pun seolah kaget. Dia pun mendadak pingsan. Dengan tergopoh gopoh pak kades pun membopongnya ke ruang tengah rumahnya. Karena kejadian di rumah pak kades, warga pun berbondong bondong ingin melihat yang terjadi. berkumpullah mereka. Pak kades bertanya, dia dari mana, disebutlah alamat yang gak tahu dimana, tapi yang pasti di Jawa Tengah. Sambil menangis, ibu itu kelihatan kebingungan. Pak kades minta warganya mengumpulkan uang, untuk ibu itu pulang karena sudah tidak ada ongkos. Sejumlah uang pun terkumpul, lumayan  bisa untuk beli tiket pulang, dan uang saku dijalanan. Singkat cerita , pak Kades pun mengantar ibu itu ke angkot di depan rumahnya. Sambil menitipkan nomor telepon kalau sudah sampe kasih kabar. Kalau ada apa apa telepon dia. Setelah melambaikan tangan, perpisahan. Angkotpun membawa si ibu itu pergi. Pak Kades pun pulang ke rumah. Baru satu jam berada di rumah, telepon berdering dari anaknya. "Bapak, cepat sini, ada ibu ibu pingsan di rumah. Katanya cari alamat rumah, tapi nggak ketemu," begitu kata anaknya. Kening pak kades pun mengkerut, dia pun bertanya, apakah dia itu ibu ibu berkebaya? menggunakan tongkat? pincang? bawa secarik kertas? Kebayanya warna hijau? Semua pertanyaan pak kades dibenarkan anaknya. "Nak,  sudah jangan kamu hiraukan itu ibu ibu. Dia barusan dari rumah Bapak. Sama nanya alamat rumah dan pingsan. " Sadarlah pak Kades, dia sudah tertipu. 

6.  Pura pura jual rumah

Kalau ini terjadi pada seorang Sekretaris Desa. Anak muda sekdes desa ini memang motornya keren. Tapi kali itu dia memang tidak bawa motor. Bukan cerita motornya yang akan dibahas, tetapi tamu yang datang pada Sekdes hari itu. Dia kedatangan tamu perempuan cantik. Katanya mau menjual rumahnya. Minta tolong dibantu. Pak Sekdes pun diajak untuk menemui pembelinya di rumahnya. Karena dia tidak bawa motor, maka pak Sekdes pun ikut si perempuan tadi menggunakan angkot. Sebelum pergi, pak sekdes menelepon anak buahnya dengan Iphone 6 nya. lalu mereka pergi. Sesampainya di rumah itu,  pintu rumah terkunci. pagar rumah terkunci.Pintu pagar terbuka. Perempuan itupun meminjam telepon genggam pak sekdes untuk menelepon suaminya. Entah bagaimana, dia menelepon sambil berjalan menuju belakang rumah. Pak Sekdes beranggapan mungkin dibuka pintu  beiakang. Maka dibiarkan saja, perempuan itu pergi. Namun, kepergian perempuan ini kok lama. Dia pun mengecek ke belakang, tdak ada pintu belakang, yang ada gang kecil menuju ke perkampungan. Pak sekdes penasaran, dia pun mengetuk pintu rumah itu berulang kali. Akhirnya keluarlah seorang ibu. Ketika ditanya apakah benar rumahnya akan dijual, dan apakah ibu Aneke ada? pemilik rumah pun kaget tidak ada perempuan bernama aneke di rumah itu. Sadarlah pak sekdes kalau dia sudah ditipu.  

7. Penipuan SMS anak jatuh di sekolah

Jangan pernah sekali kali percaya pada SMS berisi tentang peristiwa menimpa anak kita disekolah dan dibawa ke rumah sakit. Cek lebih dulu ke sekolahnya. Banyak orangtua tertipu, dengan SMS atau telepon dari orang asing yang mengatakan anak kita masuk rumah sakit karena jatuh di sekolah, ataupun tertabrak. Biasanya telepon atau SMS seperti ini, meminta kita mentransfer sejumlah dana ke rekening dia untuk pengobatan anak di rumah sakit. 

8. Penipuan Pemenang Hadiah

SMS tentang anda memenangkan hadiah utama, mobil misalnya sering kita dapatkan dari nomor nomor misterius. Jangan percaya, karena anda nanti akan diminta mentransfer sejumlah dana untuk membayar pajak kendaraan, yang kendaraanya tidak pernah akan anda dapatkan.

9.  Penipuan Melalui Inboks Media Sosial Facebook 

Modus penipuan ini, menggunakan media sosial facebook. Akun kita akan dibajak. Kemudian seolah olah Anda meminjam uang pada teman teman anda dengan mengirimkan pesan melalui inbok. Pinjaman uang itu akan dibayarkan pada dua hari yang akan datang. Orang yang sakit biasanya ponakan anda. Ini terjadi pada akun FB milik seorang teman. Semua teman temannya mendapatkan inboks dia meminjam sejumlah uang. Untung, orang ini dikenal sangat kaya. Jadi sulit dimengerti meminjam uang untuk pengobatan ponakannya. Maka teman temannya pun langsung konfirmasi pada yang bersangkutan. Ternyata akun dia dibajak, dan digunakan oleh oranglain untuk kepentingan mencari uang haram.  

10. Penipuan dengan SMS Caster 

Seorang penipu menggunakan SMS caster untuk mecari peruntungan. Dia mengirimkan puluhan ribu sms, misal Mama Minta Pulsa. Atau soal transsaksi tanah. Pembayaran rumah yang hendak dibeli, dengan mengirimkan sms, kalau mau melakukan pembayaran telepon dulu atasan saya, misalnya. Itu dilakukan dengan membroadcast sms ke ribuan pengguna hp berharap mereka lalai dan mengirimkan sejumlah uang ke rekening mereka.  

Jenis jenis penipuan ini belum semuanya ditulis...kita akan bertemu pada bagian dua jenis jenis penipuan lainnya...

BERSAMBUNG.....ke JENIS PENIPUAN JILID 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun