Mohon tunggu...
rahmat supana
rahmat supana Mohon Tunggu... wartawan -

wartawan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Trik Tipu Menipu yang Perlu Diwaspadai

13 November 2015   08:42 Diperbarui: 13 November 2015   09:14 1268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6.  Pura pura jual rumah

Kalau ini terjadi pada seorang Sekretaris Desa. Anak muda sekdes desa ini memang motornya keren. Tapi kali itu dia memang tidak bawa motor. Bukan cerita motornya yang akan dibahas, tetapi tamu yang datang pada Sekdes hari itu. Dia kedatangan tamu perempuan cantik. Katanya mau menjual rumahnya. Minta tolong dibantu. Pak Sekdes pun diajak untuk menemui pembelinya di rumahnya. Karena dia tidak bawa motor, maka pak Sekdes pun ikut si perempuan tadi menggunakan angkot. Sebelum pergi, pak sekdes menelepon anak buahnya dengan Iphone 6 nya. lalu mereka pergi. Sesampainya di rumah itu,  pintu rumah terkunci. pagar rumah terkunci.Pintu pagar terbuka. Perempuan itupun meminjam telepon genggam pak sekdes untuk menelepon suaminya. Entah bagaimana, dia menelepon sambil berjalan menuju belakang rumah. Pak Sekdes beranggapan mungkin dibuka pintu  beiakang. Maka dibiarkan saja, perempuan itu pergi. Namun, kepergian perempuan ini kok lama. Dia pun mengecek ke belakang, tdak ada pintu belakang, yang ada gang kecil menuju ke perkampungan. Pak sekdes penasaran, dia pun mengetuk pintu rumah itu berulang kali. Akhirnya keluarlah seorang ibu. Ketika ditanya apakah benar rumahnya akan dijual, dan apakah ibu Aneke ada? pemilik rumah pun kaget tidak ada perempuan bernama aneke di rumah itu. Sadarlah pak sekdes kalau dia sudah ditipu.  

7. Penipuan SMS anak jatuh di sekolah

Jangan pernah sekali kali percaya pada SMS berisi tentang peristiwa menimpa anak kita disekolah dan dibawa ke rumah sakit. Cek lebih dulu ke sekolahnya. Banyak orangtua tertipu, dengan SMS atau telepon dari orang asing yang mengatakan anak kita masuk rumah sakit karena jatuh di sekolah, ataupun tertabrak. Biasanya telepon atau SMS seperti ini, meminta kita mentransfer sejumlah dana ke rekening dia untuk pengobatan anak di rumah sakit. 

8. Penipuan Pemenang Hadiah

SMS tentang anda memenangkan hadiah utama, mobil misalnya sering kita dapatkan dari nomor nomor misterius. Jangan percaya, karena anda nanti akan diminta mentransfer sejumlah dana untuk membayar pajak kendaraan, yang kendaraanya tidak pernah akan anda dapatkan.

9.  Penipuan Melalui Inboks Media Sosial Facebook 

Modus penipuan ini, menggunakan media sosial facebook. Akun kita akan dibajak. Kemudian seolah olah Anda meminjam uang pada teman teman anda dengan mengirimkan pesan melalui inbok. Pinjaman uang itu akan dibayarkan pada dua hari yang akan datang. Orang yang sakit biasanya ponakan anda. Ini terjadi pada akun FB milik seorang teman. Semua teman temannya mendapatkan inboks dia meminjam sejumlah uang. Untung, orang ini dikenal sangat kaya. Jadi sulit dimengerti meminjam uang untuk pengobatan ponakannya. Maka teman temannya pun langsung konfirmasi pada yang bersangkutan. Ternyata akun dia dibajak, dan digunakan oleh oranglain untuk kepentingan mencari uang haram.  

10. Penipuan dengan SMS Caster 

Seorang penipu menggunakan SMS caster untuk mecari peruntungan. Dia mengirimkan puluhan ribu sms, misal Mama Minta Pulsa. Atau soal transsaksi tanah. Pembayaran rumah yang hendak dibeli, dengan mengirimkan sms, kalau mau melakukan pembayaran telepon dulu atasan saya, misalnya. Itu dilakukan dengan membroadcast sms ke ribuan pengguna hp berharap mereka lalai dan mengirimkan sejumlah uang ke rekening mereka.  

Jenis jenis penipuan ini belum semuanya ditulis...kita akan bertemu pada bagian dua jenis jenis penipuan lainnya...

BERSAMBUNG.....ke JENIS PENIPUAN JILID 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun