Mohon tunggu...
James S Yohame
James S Yohame Mohon Tunggu... lainnya -

Apabila hati dibunuh untuk berasa, otak diracuni untuk berpikir, mulut dibungkam untuk berkata, dan tangan dibelenggu untuk berbuat benar, adil, dan jujur; maka biarkanlah pena menari-nari mengukir nyanyian kemerdekaan (Odiyaipai)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Isu Pemekaran Daerah Otonomi Baru Yalimeck

3 November 2015   09:34 Diperbarui: 3 November 2015   10:08 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terakhir, dalam menentukan pilihan pada saat pemilihan (Presiden, gubernur, bupati bahkan anggota parlemen) di beberapa Negara yang sudah maju dan mapan dalam hal berdemokrasi, para pemilihnya hanya melihat pemaparan visi/ misi para kandidat kemudian menentukan pilihan tanpa memandang Suku, Agama, Ras dan Antar golongan. Soo, urusan pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Yalimeck serahkanlah kepada team yang sudah dibentuk sejak awal supaya urusan terarah dan tidak terkesan memaksakan, agar suatu hari kelak, semboyan perjuangan Yalimeck yang dimotori kaka Almarhum Ottys Kambue “Hadir mengangkat aspirasi rakyat yang sedang tidur di balik gunung sana, agar mereka juga dikenal dan dikenang“ dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Yalimeck bisa terwujud. Salam Yalimeck. Wa……….!!! (***)

 

*) Penulis adalah masyarakat sipil asal suku Yali dan Meck (Yalimeck), Berdomisili di pinggiran Kali Bonto Dekai – Yahukimo, West Papua.!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun