Memaksaku terjaga, mencari cari sesuatu
Untuk dikerjakan.
Kau mendekat dengan secangkir teh panas,
Karena tahu lambungku tercabik
Lantaran terlalu banyak meneguk kafein.
Dikepalaku, bayang punggung mu pun buram
Dikau meracau dan meminta sesuatu hal padaku
Sebentar, perlahan mata ku buka
dan kudapati diri seorang. Nyatanya, pagi telah menggerayangi.
Ku melangkah dan bergegas mengambil
Gelas dan kopi,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!