Mohon tunggu...
Rasno Shobirin
Rasno Shobirin Mohon Tunggu... -

Cuma anak nelayan, Kampunglaut, Pulau Nusakambangan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengalaman Pribadi Dekat dengan Negara Islam Indonesia/NII (Bagian 1)

20 April 2011   07:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:36 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegelisahanku tidak cukup sampai disitu. Kakakku yang satunya lagi masih terjerat oleh NII dan harus membayar sodaqoh setiap bulannya, sementara anak-anakya terbengkalai. Setiap ada berita NII, aku selalu mengingatkan bahwa NII itu sangat sesat dan menyesatkan. Saat ini kakakku sudah memiliki 3 orang anak, Alahmdulillah sudah mulai sadar (dan mulai melaksanakan sholat lima waktu), dan anak-anaknya disekolahkan di Madrasah di Ciledug.

Aku selalu sharing terkait NII, karena masih banyak teman-temannya yang terjerat dan kakakku sudah merasa tertipu. Dulu, orang-orang yang masuk NII selalu diiming-imingi akan diberikan fasilitas berupa sekolah gratis apabila kelak anak-anaknya masuk sekolah di Pondok Pesantren Al-Zaitun yang ada di Indramayu. Kakakku juga selalu dibawakan majalah Al-Zaitun yang sisinya memuja-mija Panji Gumilang (Semoga kelak jadi batu neraka! Amin), yang merupakan ketua Al-Zaitun.

Kakakku sering cerita tujuan utamanya adalah agar terlepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan beralih ke Negara Islam. NII dalam perjalanannya menggunakan cara-cara HARAM. Anggotanya diperbolehkan (bahkan wajib) mencuri atau merampok harta orang di luar NII.

Berikut ciri-ciri dan tips tidak terbujuk oleh NII:

1. Orang-orang NII tidak berbeda secara siginifikan dengan orang yang bukan NII. Hannya saja dia lebih tertutup/ tertekan.

2. Selalu membicarakan tentang agama Islam, syurga dan neraka, serta bagimana caranya masuk syurga.

3. Orang-orang NII tidak memakai jilbab secara umum, hanya ad abeberapa saja. Kalaupun ada dia pakai jilbab karena sudah dari awal sebelum masuk NII.

4. Orang-orang NII selalu menawarkan tentang penebusan dosa dengan membayar Shodaqoh semampunya. Biasanya barang-barang berharga sebagai jaminannya.

5. Biasanya korban dengan keadaan tidak sadarkan diri memberikan barang-barang yang bias untuk jaminan masuk surga.

Sekedar berbagi, bagi pembaca yang ingin bertanya lebih dalam bisa melalui email: rasno.86@gmail.com. Ingat ini sekedar sharing dan semoga kita tidak terjerumus dan tidak tercuci otaknya oleh kebiadaban NII.

Phone: 0857 2641 7702

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun