Sejarah Situs Megalitik Batu Brak
Untuk mengetahui asal uasul situs purbakala Batu Brak menurut Penelitian pertama yang dimulai pada tahun 1980 oleh Prof.Dr.Aris Soekandar seorang arkeolog dari Jakarta. Komplek situs megalitik Batu Berak ini berada dibawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung yang bekerjasama dengan Badan Suaka Purbakala Banten.
Situs megalitik Batu Brak ini dahulu dipakai sebagi tempat pemujaan, bukan tempat pemakaman pada zaman animisme. Situs ini telah melalui pemugaran selama empat tahap, yang dimulai pada tahun 1984 hingga 1989.Â
Pada tahun 1989, komplek situs megalitik batu berak ini mulai dibuka untuk umum baik untuk wisata maupun untuk keperluan penelitian. Terdapat beberapa jenis batu didalam komplek situs megalitik batu brak ini, antara lain :
Berjumlah 38 buah, berbahan batu moneled, dan berfungsi sebagai tempat menaruh sesajen pada waktu upacara keagamaan masa animisme.
2. Batu tegak
Berjumlah 40 buah, berbahan batu andesed, dan berfungsi sebagai tempat mengikat hewan pada waktu upacaran keagamaan pada masa animisme.
3. Batu datar
Berjumlah 3 buah, bahan dari batu ini masih dalam proses penelitian, sedangkan fungsi nya sama dengan dolmen.
4. Batu umpak
Merupakan bongkahan batu kecil-kecil yang belum diketahui fungsinya.Â
Dari hasil penggalian disekitar komplek situs megalitik Batu Brak ditemukan beberapa benda, antara lain : Manik – manik Berbahan kaca dan batu. Pecahan keramik Baik yang berasal dari lokal maupun asing.Â
Lokasi Situs ini sangat ramai didatangi para warga lokal maupun luar desa, lokasinya lapang sejuk dan nyaman serta sekilingnya sudah ada jalan untuk memudahkan para wisatawan untuk menjajaki berbagai bentuk batu yang ada dilokasi tersebut.Â