Mohon tunggu...
Rasna
Rasna Mohon Tunggu... Lainnya - Foresters

Menjadikan masyarakat sasaran menjadi mandiri dalam pembangunan kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

5 Kesalahan dalam Melakukan Pemupukan pada Tanaman Kopi Robusta

8 Mei 2023   18:52 Diperbarui: 10 Mei 2023   12:07 2822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Pemupukan hanya sekali dalam setahun

Tanaman kopi juga makhluk hidup yang memerlukan makanan seperti halnya manusia yang setiap saat perlu makan, begitu juga tanaman harus selalu kita perhatikan kebutuhan makannya berupa unsur hara. 

Unsur hara dalam tanaman tidak selamanya tersedia didalam tanah, unsur hara akan terserap habis oleh tanaman atau hilang akibat penguapan, terbawa air dan terbawa erosi.

Pemberian pupuk yang dilakukan hanya setahun sekali dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi kopi robusta. Pemupukan yang ideal sebaiknya dilakukan tiga kali dalam setahun atau minimal dua kali dalam setahun sesuai dengan dosis.

2. Pemupukan pada pertengahan musim penghujan dan pertengahan musim kemarau

Pembagian musim Indonesia umumnya memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau mulai pada bulan April - september sedangkan musim penghujan pada bulan Oktober - maret. 

Maka untuk melakukan pemupukan pada tanaman kopi robusta sebaiknya dilakukan pada awal musim penghujan dan akhir bulan kemarau agar penyerapan pupuk oleh tanaman lebih maksimal karena pemupukan pada waktu tersebut dapat terhindar dari kehilangan pupuk akibat terbawa arus air hujan yang berlebihan, begitu juga pemupukan pada akhir bulan kemarau untuk menghindari penguapan dan pupuk tidak bisa terserap karena pupuknya kering.

3. Pemupukan ditabur tetapi tidak ditimbun

Kebiasaan ini sering dilakukan oleh petani kopi robusta karena pemupukan cara ini lebih mudah dan praktis, padahal sangat banyak kerugiannya terutama pada lahan terbuka dan lahan miring.

Melakukan pemupukan dengan cara ditabur tanpa melakukan penimbunan berakibat pupuk rentan terjadi penguapan, begitu juga pada lahan yang miring pupuk akan terbawa hanyut oleh air hujan. 

Maka sebaiknya ketika melakukan pemupukan pada lahan terbuka dan lahan miring harus ditimbun. Teknik yang sederhana adalah sebelum melakukan pemupukan terlebih dahulu membuat rorak atau dibokor di sekitar tanaman atau serasah yang menumpuk dibersikan pada bagian yang akan ditaburi pupuk lalu serasah tersebut ditimbunkan kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun