Flo menatap mata pria ini sekali lagi kemudian bangkit berdiri meninggalkannya. Ada rasa pilu meninggalkan pria yang dulu selalu menceritakan setiap hal padanya, rasa itu seperti sebuah sayatan pisau di hatinya.
Sore ini pria itu datang menawarkan luka yang terpancar di matanya, tapi Flo memilih membulatkan tekadnya untuk tak mau mengetahui cerita pria itu lebih banyak karena sedikit saja memberi ruang baginya bercerita itu berarti lukanya akan semakin bertambah berat.
"Bukan begini caramu menyikapi gelombang bahtera rumah tangga, melihatku mungkin kau pikir akan membantu segalanya? Tidak. Aku tak ingin membuka luka baru karena apa yang telah dipersatukan Tuhan dalam ikatan suci tidak boleh diceraikan manusia," kata Flo dalam hatinya sambil terus mempercepat langkahnya meninggalkan tempat itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H