Mohon tunggu...
Rashad Adiwena Wiyasa
Rashad Adiwena Wiyasa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Public Relation Student

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Muhamadiyah Prof. Dr. Hamka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Implementasi Prinsip Komunikasi Islam di Era Digitalisasi

11 Juli 2022   20:44 Diperbarui: 11 Juli 2022   20:47 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya adalah Qaulan Baligha yang artinya tepat dan lugas. Prinsip Komunikasi Islam ini mengatur agar umat muslim menggunakan bahasa yang straight to the point dan tidak berbelit-belit. Hal tersebut berbeda dengan yang terjadi di sosial media dimana banyak berbicara dan sedikit intinya. Hal tersebut harus dihindari sesuai dengan ayat Qur'an Surat an-Nisa:

Artinya:

"Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka Qaulan Baligha --perkataan yang berbekas pada jiwa mereka.

" (QS An-Nissa :63)

Komunikasi harus dilakukan dengan tepat sasaran dan harus membekas agar pesan tertanam pada hati dan otak komunikan. Agar komunikasi bisa efektif, maka gaya komunikasi harus disesuaikan dengan komunikan dan bahasa yang digunakan harus mudah dimengerti oleh komunikan serta straight to the point.

Selanjutnya adalah Qaulan Masyura, artinya bahasa yang mudah dipahami oleh komunikan, membawa berita yang baik dan menyenangkan hati. Prinsip ini mengajarkan umat muslim bertutur kata baik, mudah dimengeri, juga setiap ucapan dari umat muslim harus kata-kata yang diridhoi oleh Allah SWT, bukan kata-kata yang dibenci oleh Allah SWT.  Hal itu tertuang dalam hadist Bukhari yang berbunyi:

"Sesungguhnya ada seorang hamba benar-benar berbicara dengan satu kalimat yang termasuk keridhaan Allah, dia tidak menganggapnya penting; dengan sebab satu kalimat itu, Allah menaikkan beberapa derajat. Dan sesungguhnya ada seorang hamba benar-benar berbicara dengan satu kalimat yang termasuk kemurkaan Allah, dia tidak menganggapnya penting; dengan sebab satu kalimat itu, dia terjungkal di dalam neraka Jahannam."

(H.R. Bukhari)

Prinsip terakhir yang diajarkan oleh Islam adalah Qaulan Sadida, yang artinya berkata jujur. Prinsip ini adalah dasar dari seluruh komunikasi yang diajarkan oleh Islam, bahwa seluruh informasi yang dikomunikasikan harus berdasarkan kejujuran. Perintah ini tertuang pada Qur'an Surat an-Nisa yang berbunyi:

Artinya:

"Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Qaulan Sadida --perkataan yang benar"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun