Quota internet menjadi barang sekunder yang naik daun saat ini. Tidak jaman lagi kalau bilang 'gak ada pulsa'. Semua hal saat ini telah dilakukan dengan berbasis internet. Kita bisa mati gaya tanpa quota internet.
Seiring dengan tingginya kebutuhan kan internet, saat ini banyak provider yang memberikan harga paketan quota internet dengan harga yang sangat kompetitif.
Tapi yang diperlukan saat mudik digital adalah quota internet yang dapat digunakan untuk melakukan panggilan video. Pengalaman salah satu kakak saya adalah dia tidak bisa join pada saat panggilan video karena paket quotanya tidak bisa untuk video.
Pada saat menjelang hari raya, mungkin perlu untuk memberikan sedikit kebebasan untuk paket internet kita. Belilah yang quotanya besar sehingga dapat dipakai untuk melakukan kegiatan apapun di dunia maya.
Saya pikir harga quota internet tetap jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya mudik konvensional. Sekali-kali membeli paket quota besar untuk hari besar rasanya sebanding.
Miliki Aplikasi Untuk Panggilan Video (Video Call)
Karena keluarga saya sebagian besar di kampung, maka whatsapp adalah aplikasi yang paling mudah digunakan. Apalagi masih ada beberapa keluarga besar saya yang sudah sepuh. Aplikasi di telepon genggam mereka pastilah hanya sebatas whatsapp.
Saya tidak prefer menggunakan aplikasi lain misalnya zoom karena tidak semua keluarga besar saya mempunyai laptop. Belajar menggunakan aplikasi baru tentu tidak mudah bagi mereka.
Mungkin saja salah satu kelemahannya adalah terbatasnya jumlah panggilan dalam satu frame video call dalam whatsapp yaitu maximal hanya 8 orang.
Tapi hal ini dapat disiasati dengan melakukan panggilan video berkali-kali. Mungkin satu kali panggilan video untuk silaturahmi dengan satu keluarga. Misalnya satu panggilan video dengan keluarga inti, satu panggilan video dengan bude A, satu panggilan video dengan tante B, dst.
Semakin sedikit orang dalam satu frame justru akan membuat pembicaraan lebih fokus. Bukankah inti dari mudik adalah saling memaafkan dan menjaga silaturahmi dengan kerabat ?