Mohon tunggu...
Rasawulan Sari Widuri
Rasawulan Sari Widuri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang berbagi hal yang menarik dengan orang lain

Jakarta, I am really lovin it !

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Harapan Ramadan Berkelanjutan: Meningkatkan Kualitas Ibadah dan Kemampuan Diri

27 April 2020   15:12 Diperbarui: 27 April 2020   15:51 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 2020 memang sangat luar biasa. Ada banyak sekali hal yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Salah satunya adalah menikmati keberkahan Ramadhan secara penuh di rumah. Hal yang sudah saya impikan selama bertahun-tahun.

Banyak sekali hal yang ingin saya lakukan selama bulan Ramadhan yang pada intinya adalah meningkatkan kualitas ibadah kepada sang pencipta dan juga merasakan banyak nikmat bulan Ramadhan kepada diri saya sendiri secara langsung. Saya berharap besar bahwa kedua hal ini dapat saya dapatkan di bulan Ramadhan tahun ini.

Meningkatkan Kualitas Ibadah 

Bekerja di Jakarta membuat waktu saya lebih banyak dihabiskan di tempat kerja. Begitupun dengan kegiatan di bulan Ramadhan. Karena saya bekerja di bagian operasional, bulan puasa artinya begitu banyak hal yang perlu dikoordinasikan lebih intens dengan pihak ketiga. Saya harus lebih banyak melakukan pemantauan untuk kedatangan barang minimal 2 minggu sebelum hari raya Idul Fitri.

Kegiatan bekerja yang menyita waktu akhirnya serung membuat saya melambatkan waktu shalat saya. Bahkan saya sempat berdalih bahwa 'bekerja adalah ibadah' apabila salah satu teman menanyakan alasan saya terlambat shalat. Pikiran saya selalu penuh dengan kata 'meeting/urgent/follow up'.

Alasan pekerjaan pula yang membuat saya begitu malas untuk menghapal surat pendek sebagai bacaan shalat. Sehingga bacaan shalat saya hanya berkutat di sekitar 10 surat pendek saja. Tidak ada perubahan sampai dengan akhir tahun kemarin.

Hal lain yang mungkin sering saya tinggalkan adalah menyempatkan waktu untuk membaca kitab suci Al-Quran. Waktu saya lebih banyak digunakan untuk membaca email dan di waktu luang lebih banyak tersita oleh bacaan di media sosial.

Tahun Ramadhan ini menurut saya adalah tahun yang tepat untuk memperbaiki semua hal itu. Saya telah memulai dengan melakukan ibadah tepat waktu. Berat sekali memang pada saat awal, namun  berada di rumah membuat saya dapat membuat jadwal harian saya dengan lebih nyata. Hal ini memungkinkan saya melakukan ibadah tepat waktu.

Stay at home memangkas waktu bepergian ke kantor yang lamanya bisa sekitar 3 jam. Waktu 3 jam ini saya manfaatkan untuk berdisiplin menambah hapalan surat pendek. Dan agar tidak lupa, pada saat saya sudah hapal surat pendek, saya langsung menerapkannya dalam shalat. Ini membantu agar saya tidak mudah lupa.

Saya pun mulai berdisplin untuk membaca Al-Quran minimal 2 lembar setiap hari. Niscaya saya berharap dengan seringnya saya membaca Al-Quran akan membuat saya semangat pula mencari tahu makna dari Al-Quran.

Semua hal tersebut sudah saya laksanakan sejak hari pertama Ramadhan. Harapan saya bahwa kualitas ibadah saya dapat meningkat secara pribadi. Memang ukuran tingkat ibadah seseorang berbeda-beda, tapi bagi saya melakukan hal tersebut cukup membuat makna ibadah saya lebih tinggi dari sebelumnya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun