Kopi Kekinian di Era Digital

Start Up company saat ini bukanlah perusahaan yang hanya memberikan janji belaka. Salah satunya adalah bisnis start up gerai kopi yang banyak bertebaran di Jakarta. Beberapa hal membuat bisnis ini berkembang sangat pesat dan menjadi begitu booming saat ini.

Sasaran Pasar dari Coffe Shop adalah anak muda kekinian

Anak muda yang kekinian adalah sasaran empuk sebagai konsumen dari coffeshop. Dahulu Starbuck menjadi salah satu incaran anak muda untuk membeli kopi. Jika salah satu teman saya membawa kopi merek Starbuck, maka prestise-nya menjadi semakin meningkat.

Bahkan untuk banyak orang, membawa tumbler dengan tulisan/gambar salah satu kota di luar negeri menjadi salah satu candu. Sehingga ini membuka peluang bagi bisnis 'jastip' alias 'jastip' untuk membawakan pesanan tumbler pada saat melancong ke luar negeri. Dan salah satu keajaiban dari  gerai kopi milik Amerika ini adalah harga tumbler akan selalu sama dimanapun anda membelinya.  Ini berdasarkan pengalaman saya saat melancong ke lebih dari 20 negara.

Aplikasi sebagai dasar pesanan menjadi salah satu kriteria untuk pemesanan

Berkaitan dengan anak muda kekinian yang sangat dekat dengan dunia digital, semua hal rasanya harus bisa dilakukan melalui dunia internet. Just using one click!

Aplikasi menjadi salah satu kriteria yang diperhitungkan dalam memesan makanan dan minuman. Dahulu kita rela antri di salah satu gerai Starbuck, saat ini begitu banyak sekali gerai kopi start up yang telah menggunakan aplikasi sebagai basis pesanan. Hal ini tentu membantu sekali mengingat terkadang mengantri menjadi hal yang sangat membuang waktu. Dan salah satu yang paling diincar adalah potongan harga (discount) yang ditawarkan apabila membeli melalui aplikasi. Sehingga jika salah satu aplikasi mempunyai dua hal ini, maka tidak heran maka jumlah pesanan akan meningkat tajam.

Rasa Kopi Tetap Menjadi Prioritas

Sebagai penikmat kopi, dahulu saya berpikir bahwa kualitas kopi dari gerai start up tentu tidak sebanding dengan kopi milik gerai terdahulu. Istilah dalam bahasa Jawa ' ono rego ono rupo' alias harga tidak pernah bohong.

Namun setelah saya mencoba beberapa kali, ternyata rasa kopi tetap menjadi prioritas bagi gerai kopi start up. Variasinya pun dibuat sesuai dengan selera anak  muda kekinian, misalnya kopi rasa gula merah yang begitu sangat hits. Rasa kopi dan harganya sangat sesuai dengan kantong anak muda. KLOP !

Tema sebagai bagian penting dari gerai kopi 

Jika tidak ada hal yang berbeda dengan generasi sebelumnya, maka start up gerai kopi ini mungkin akan timbul tenggelam seperti bisnis lainnya. Namun ternyata hal ini sangat berbeda sekali. Mulai dari penamaan yang sangat mudah diingat, misalnya 'kopi kenangan', 'kopi janji jiwa' bahkan 'Fore coffe'. Begitu mudah diingat dan konsep setiap gerai kopi berbeda.

Yang unik mungkin adalah gerai kopi 'Fore'. Pertama kali membeli, saya sangat tertarik dengan gelas dari gerai kopi ini. Desain dan bahannya bagus. Ternyata setelah saya cek, gelas kopi ini bersifat reuseable yang artinya dapat dipakai kembali. Bukan gelas plastik sekali buang yang tentu dapat menambah jumlah sampah plastik di Indonesia. Konsep gelas kopi ini unik. Sehingga tidak heran saya sempat membawanya untuk travelling. Bisa saya gunakan pada saat menyeduh kopi instant di negeri orang.

Jadi selamat menikmati kopi kekinian sambil menikmati berkembangnya start up gerai kopi di Indonesia!

" From Cappadocia, Friday, Nov 22 2019 "