Mohon tunggu...
IQbal KHan
IQbal KHan Mohon Tunggu... Administrasi - Grey Hat SEO • Internet Marketer • Online Reputation Management.

Pemuda penerima penghargaan PBB sbg pencipta Penguat Sinyal Tercepat Didunia http://goo.gl/RX6ZX | Blogger | Web Developer & Optimization | SEO Specialist | Co-founder NGONOO.com dan Founder GOOWES.co

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Alasan Solusi Ngakalin Hak Orang Lain

13 Februari 2016   04:38 Diperbarui: 13 Februari 2016   05:15 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
39f3a9f2054a7527b3b259c40ed8f0b7_thumb

Seberapa sering ibu rumah tangga dalam mengkomsumsi bahan bakar untuk kegiatan harian? apalagi orang kaya. Namun kembali lagi yaitu tadi tetap kurang tepat dan ane tidak membenarkan mereka tetap mengkosumsi gas 3KG. Walaupun masih ada beberapa yang kalangan rumah tangga mengkomsusigas 3KG bukan untuk kegiatan masak namun ada yang buat hal lain.

44708098_1_644x461_water-heater-gas-merk-hoter-bandung-kota
44708098_1_644x461_water-heater-gas-merk-hoter-bandung-kota
Ane tidak menyalahkan distributor atau pengguna inovasi ini. Karema kebanyakan yang ane tahu dari hasil yang ane temuin setiap ada pameran komputer pasti ada satu stan yang jual gituan, bahkan saat ane iseng googling nyari distributor atau penjualnya ada yang menawarkan sepaket dengan tabung gas 3KG. Jika mereka menawarkan dengan memberi contoh pengiritan dengan gas 5,5 mungkin lebih bagus. Yang adalah Laoundri. Loundri sendiri bagi sebagian orang dianggap usaha recehan namun jika di Jogja lumayan banyak yang sukses dengan bisnis ini karena banyaknya pendatang kususnya mahasiswa. Apa hubungannya dengan gas 3KG.

Nah tehnologi keren saat ini bisa merubah dari yang tadinya bertenaga listrik menjadi gas. Lebih tepatnya digunakan untuk mesin cuci pemanas dan lemari pemanas pakaian, Apalagi jika musim hujan seperti ini kebutuhan mereka akan gas juga lumayan tinggi nah tentu saja butuh ngeringin banyak pakaian :mrgreen: . Kalau menghitung omset dari satu cabang ya mungkin masih masuk kategori mikro dan mungkin masih bisa dimaklumi karena diaturan tidak masalah namun jika menghitung dari total cabang yang dihasilkan ya mungkin bisa diatas mikro. Benernya warung Burjo pun juga karena rata rata masih berafiliasi dengan pemilik yang sama, Bagkan ada yang sampai punya cabang puluhan.

mesin-diesel-elpiji
mesin-diesel-elpiji
IMG-20141002-00109
IMG-20141002-00109
 

 

Ada juga inovasi lain seperti pompa air berbahan dasar gas, pemanas ruangan ayam berbahan gas, dll dll . Ini bukannya ane menghalangin orang lain untuk mendapatkan rejeki atau bagaimana namun jika semua sesuai dengan apa yang sudah diatur ane rasa akan berjalan enak. Walaupun beberapa aturan kalau menurut ane kurang tegas, tertarget dan ngambang. Jadi orang masih bisa menalarkan opini lain tentang aturan itu. karema kalau dipiker jangan cara orang yang berbeda ya itu memang tidak melanggar. Pokok e mblulet lah :mrgreen: tapi ini semua saling menjadi irisan jadi kalau gak dipikirkan sampai ke sektor sektor lain yang kemungkinan akan terkait ya akhirnya rauwis uwis masalah ginian.

39f3a9f2054a7527b3b259c40ed8f0b7_thumb
39f3a9f2054a7527b3b259c40ed8f0b7_thumb
foto KR Jogja[/caption] Namun ada yang fuck adalah mereka pengoplos gas 12KG dengan gas 3KG. kalau ini hampir ognum nya kalau diberita menyebar disemua daerah. Mereka ini juga yang mengambil hak yang tadinya milih orang lain. Bayangin aja gas 12KG non subsidi yang harganya 125.000 - 130.000 diisi dengan isi 4 tabung gas 3KG yang harganya 18.000-22.000  . di Jogja sendiri belum lama ini ketangkep, Polsek Sedayu Grebek Rumah Pengoplos Elpiji . Harga kulakannya gak nyampe 100.000 dijual dengan harga 125.000 - 130.000. Dari mana mereka punya tabung gas 3KG banyak? Mungkin salah satunya mungkin dari sini :mrgreen:

Solusinya apa ya

Nah ane adalah seorang analis dan solutor jadi ane bisa memberikan sedikit ide yang mungkin bisa pemerintah pakai. karena ide ane ini ane opensource kan. Walau sebenarnya untuk saat ini pemerintah sudah membuat solusi untuk masalah tersebut namun ane rasa masih kurang. Ane kutip dari TEMPO RABU, 29 JULI 2015 | 19:22 WIB . Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi I Gusti Nyoman Wiratmadja mengatakan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram hanya boleh dibeli oleh masyarakat miskin. Pemerintah menyiapkan tiga skema distribusinya agar subsidi elpiji diterima oleh orang yang tepat. Menurut dia, opsi skema distribusi mengerucut ke tiga cara. Pertama, konsumen bakal diberikan kartu khusus pengambilan gas melon tersebut. Cara kedua adalah memberikan uang tunai untuk membantu daya beli gas elpiji. Cara ketiga adalah pembelian terbatas dengan memakai pengenalan sidik jari. Solusi itupun banyak ditentang oleh orang2 yang menilai itu pemborosan namun mereka tidak memberikan ide solusi. Salah satu solusi lain dari PT Pertamina adalah mengeluarkan varian produk gas non-subsidi Bright Gas dalam kemasan 5,5 kilogram (kg). Seperti yang kita ketahui secara umum banyak orang beralih dari gas nonsubsidi 12KG ke gas 3KG bersubsidi. Ya karena ilmu matematika tidak berlaku disini dimana gas nonsubsidi 12KG kirasan 125.000 jika dibandingankan dengan harga gas melon android 3KG bersubsidi yang taruhlah pake harga termahal 25.000 x 4 maka hanya 100.000

bright-gas-5-5-4-562a23fac423bdad09085afe
bright-gas-5-5-4-562a23fac423bdad09085afe
Jadi buat yang beralasan seperti diatas itu, beratlah, dapur gak muat dan mungkin harga gas 12KG mahal bisa beralih menggunakan Bright Gas dalam kemasan 5,5 kilogram (kg) nonsubsidi ini, Harganya tidak lebih dari Rp 70.000 bahkan Konsumen juga diberikan kesempatan untuk menukar dua buah tabung 3 kilogram dengan satu tabung Bright Gas 5,5 kg. Berat kosong tabung hanya 7,1 kilogram dan total berat termasuk isi hanya sekitar 12,6 kg, Bright Gas 5,5 kg lebih ringan dari segalon air mineral dan mudah diangkat. Diatas adalah solusi dari pemerintah nah sekarang solusi dari ane.
  1. Operasi dadakan, ane rasa operasi ini bisa jadi salah satu langkah yang bisa memangkas lumayan banyak dan langsung kita beri solusinya sekalian. Jadi ketika operasi ke tempat2 yang ane sebutkan diatas sebagai kemungkinan tempat melumpuknya tabung gas 3KG. Nantinya warung rumah makan , londri atau apalah yang ane sebutkan diatas  yang keliatan rame dan tertangkap basah memiliki tabung gas 3KG nya lebih dari lebh dari 4 bahkan lebih dari 8 langsung diberikan tindakan peringatan dan langsung saat itu juga diberikan 2 pilihan. Menukar 2 tabung gas melon 3KG dengan 1 Bright Gas 5,5KG atau menukar 4 tabung gas melon 3KG nya dengan 1 gas 12KG.

Kemungkinan akan banyak tabung tabung gas 3KG yang didapet dari operasi ini. Jika yang beralasan lah kompor kita dua pak yaudah kalau punya 4 tabung gas melon kita kasih aja 2 Bright Gas 5,5KG, nanti ada lagi yang gini, loh kompor kita dua pak tapi saya mau 12KG aja gimana solusinya, yaudah ketika operasi sekalian bikin regulator atas yang nyabang bisa keluar 2 selang yang sudah SNI sekalian. jadi kalau ada yang pake alasan itu kita kasih saja itu. Juga pasti ada yang ini, kalau saya cuma punya ganjil gimana.

Yaudah gak usah repot misal punya 9 tabung gas melon ya suruh milih ditukar dengan 5 Bright Gas 5,5KG atau 2 12KG + 1Bright Gas 5,5KG. Ya pemerintah rugi 1 tabung tidak masalah lah karena nantinya pada next pengisian akan menggunakan yang non subsidi. Namun pemerintah juga nantinya harus menjamin ketika semua orang beralih ke nonsubsidi. semua ketersediaan ada dan tidak dipersulit. Karena sejatinya kita hanya butuh yang mudah dan selalu ada. 2. Dengan Surat  Izin / Surat Jalan. Namanya apalah nantinya suratnya yang jelas mekanismenya seoerti ini, jika melihat penduduk ada yang membawa tabung gas melon misal lebih dari 10 atau keliatan banyaklah. petugas wajib membertindakan dengan menanyao surat, misal surat agen nya mana atau surut perintah pengirimannya mana dll dll. sehingga jika ketahuan yang membawa banyak itu adalah masyarakat biasa sudah pasti itu adalah kegiatan pelanggaran. 3. Tindak yang jualan jualan tabung gas 3KG secara massal yang tidak punya izin atau bukan agen. di era kekinian seperti ini yang online aja kalau mau nelusuri banyak banget. bahkan blak2an alamat dan kontaknya. Bisa ditindak dengan mengkroscek. Jika bukan agen tapi menjual seperti itu ya kalau menurut ane harusnya diberi peringatan, penyitaan bahkan yang efek jera ditangkap sekalian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun