Mohon tunggu...
Ra RuNias Production
Ra RuNias Production Mohon Tunggu... Lainnya - Suka membaca

Senang dengan cerita dan perjalanan menggunakan bus.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Bangkitnya PO Pribumi

12 Oktober 2021   09:30 Diperbarui: 12 Oktober 2021   11:24 1284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bangkitnya sebuah Perusahaan Otobus, merupakan bukan hal yang mudah. Saya sendiri lupa terakhir kali naik PO ini kapan karena saking lamanya dan rumor yang beredar saat itu juga membuat penumpang mulai beralih ke PO lain.

Hotline Service/Dokpri
Hotline Service/Dokpri

PT Tunggal Dara Indonesia, merupakan Perusahaan Otobus yang mengayomi PO Tunggal Dara. Berkantor pusat di Jalan Ngadirojo no.22 Wonogiri, merupakan PO yang sudah berdiri sejak lama. Untuk kantor Jakarta berada di Cibitung, dan biasanya seluruh bus akan mampir di sini untuk di oper atau dipindah sesuai tujuannya. 

Seingat saya tahun 80 an sudah eksis merambah bus Antar Kota Antar Propinsi. Tahun 90 an merupakan masa ke emasan Bus Tunggal Dara, karena pelayanan yang membuat penumpang merasa nyaman dan terus menjadi pelanggannya. 

Bus ini tujuan Wonogiri dan sekitarnya menuju ke Jakarta dan sekitarnya, seperti diketahui bersama bahwa perantau terbesar Jawa Tengah adalah orang dari Wonogiri sehingga lalu lintas Orang dari dan ke Wonogiri sangat intens. 

Kebanyakan para perantau adalah pedagang sehingga untuk pulang pergi ke Wonogiri tidak harus menunggu akhir pekan seperti halnya para pekerja. Inilah yang membuat lalu lintas orang sangat intens selama dekade 90 an dan sampai sekarang.

Seiring dengan berjalannya waktu pelayanannya semakin berkurang, ditambah lagi banyaknya Perusahaan Otobus dari luar daerah yang melayani ke Wonogiri sehingga membuat persaingan semakin ketat. Banyaknya PO bus baru dengan fasilitas yang lebih bagus berlahan-lahan PO Lokal mulai tergeser. Untuk saat ini kebangkitannya mulai terasa lagi. 

Dimulai dari pembenahan armada dengan body bus yang ke kinian, ditambah lagi pelayanan mulai membaik, berharap akan bangkit lagi dan okupansi penumpang yang dahulu sudah menjadi langganan akan kembali lagi menggunakan bus ini sebagai langganannya. 

Memang berat untuk mencoba membangkitkan kepercayaan pelanggan yang sudah hilang, tetapi perlahan-lahan dengan kerja keras semua pihak tidak mustahil masa ke emas an Perusahaan Pribumi Wonogiri akan bisa bangkit lagi.

Tunggal Dara Indonesia/Dokpri
Tunggal Dara Indonesia/Dokpri

Akhir pekan lalu saya berhasil mencoba armadanya, setelah sekian puluh tahun tidak pernah naik bus nya. Bermula dari jadwal yang masih memungkinkan, saya coba menghubungi agen bus di Manyaran, mas Dwi beliau adalah putra agen sebelumnya yang meninggal beberapa waktu yang lalu dan sekarang beliau yang meneruskannya. 

Dengan kondisi berangkat bersama kakak dan keponakkan saya total ber lima dengan tujuan yang berbeda, saya merasa bahwa kita akan berada di bus yang berbeda. Dua orang akan turun di Cikarang dan tiga orang akan turun di Pulogebang. 

Diluar expektasi kami bahwa ternyata kami bisa satu bus, artinya tujuan yang berbeda masih bisa di gabung dalam satu bus. Masih dalam tanda tanya karena bus ini belum ada yang paten, artinya masih rolingan sehingga kami tidak bisa memilih mau ikut armada yang mana, sementara total armadanya lebih dari 20 an yang melayani penumpang dari dan ke Wonogiri dan sekitarnya.

Berangkat hari minggu pagi jam 06.00 dari Manyaran, langsung ke agennya, dan tertera  1445 ( Manch City ), sebagian armada memang memiliki nick name  atau nama panggilan sebagai pengingatnya sehingga di kalangan Bismania lebih familier dengan sebutan nickname ini daripada nomor polisi bus tersebut. Ternyata penumpangnya hanya kami berlima dari agen Manyaran.

Bus menyusuri jalan manyaran watu kelir untuk menuju ke Terminal Giri Adi Pura, Krisak, Wonogiri. Ternyata pagi ini berangkat 3 bus menuju ke barat atau menuju ke Jakarta dan sekitarnya. 

Geraldyne dan Manchester United/Dokpri
Geraldyne dan Manchester United/Dokpri

Tiba di terminal GAP pertama kali, tidak lama di susul oleh Manchester United dan Geraldyne. Disini para penumpang mulai di oper sesuai tujuannya. Setelah selesai masing-masing bus mulai berangkat. 

Kabin Manch City/Dokpri
Kabin Manch City/Dokpri

Diawali oleh Manchester United, Geraldyne dan terakhir bus yang saya tumpangi yaitu Manch City. Masing-masing bus sudah diberikan data penumpangnya, sehingga masih harus menjemput penumpang di titik-titik agen yang sudah di tentukan. Bus yang saya tumpangi sendiri masih menaikkan penumpang dari Terminal Tingkir dan agen Krapyak, di Semarang. 

Saat di terminal Tingkir, rupanya ada penumpang yang berasal dari Solo, berarti penumpang solo tidak di jemput dengan bus besar tetapi ada kemungkinan di shuttle dengan bus kecil atau kendaraan kecil. Ini merupakan pelayanan bagi penumpang juga, sehingga tidak kesulitan menuju ke titik pemberangkatan.

RM Sari Rasa, Kendal/Dokpri
RM Sari Rasa, Kendal/Dokpri

Selepas dari menaikkan penumpang terakhir bus langsung menuju ke Rumah Makan di RM Sari Rasa, Kendal. Sekitar pukul 11.40 bus memasuki rumah makan dan kamipun menikmati makan siang disini. 

Snack di perjalanan/Dokpri
Snack di perjalanan/Dokpri
Snack di perjalanan/Dokpri
Snack di perjalanan/Dokpri

Selain mendapatkan service makan, kami juga mendapatkan snack yang berisi air mineral dan beberapa cemilan untuk kami nikmati di perjalanan.

Menikmati Makan Siang/Dokpri
Menikmati Makan Siang/Dokpri

Disini selain makan siang kami juga melaksanakan shalat Zuhur karena sudah waktunya sekaligus kami lakukan juga shalat Ashar di jama' karena kami belum tahu apakah bus berhenti lagi atau tidak dan sampai di tujuan apakah masih memungkinkan masuk shalat ashar. 

Pukul 12.45 bus mulai meninggalkan rumah makan dan menuju ke Gerbang Tol Weleri untuk selanjutnya bergabung di Tol Trans Jawa. Setelah masuk Tol Trans Jawa, bus melaju ke arah Jakarta. 

Dari data penumpang titik turun pertama adalah penumpang yang akan turun di Klari, Karawang Timur, setelah itu saya yang akan turun di Cikarang. Karena hanya saya yang akan turun di Cikarang dan bus akan masuk tol lagi, saya maju ke depan dan meminta supaya saya bisa turun di keluar tol Cibatu saja, sehingga bus bisa langsung puter masuk tol lagi. 

Sempat ragu supirnya karena belum pernah keluar tol Cibatu, khawatir akan jauh untuk muter masuk ke tol nya lagi. Setelah saya yakinkan bahwa setelah pintu tol Cibatu bisa langsung puter balik ke arah jalan tol lagi, akhirnya supirnya menyetujuinya. Berarti saya orang yang pertama turun di pintu keluar tol Cibatu dan akan menjadi pengalaman tersendiri untuk crew nya.

Gerbang Tol Cibatu, Cikarang Pusat/Dokpri
Gerbang Tol Cibatu, Cikarang Pusat/Dokpri

Pukul 17.05 saya sudah turun dari bus di pintu keluar Cibatu dan bus melanjutkan perjalanan menuju ke Cibitung, karena disini para penumpang yang tidak bisa diantar dengan bus akan di shuttle menggunakan mobil kecil menuju tujuannya.

Dengan pelayanan yang memuaskan, semoga semakin banyak penumpang yang menjadi langganan kembali ke PO Tungal Dara, yang merupakan PO Pribumi warga Wonogiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun