Akhir pekan lalu saya berhasil mencoba armadanya, setelah sekian puluh tahun tidak pernah naik bus nya. Bermula dari jadwal yang masih memungkinkan, saya coba menghubungi agen bus di Manyaran, mas Dwi beliau adalah putra agen sebelumnya yang meninggal beberapa waktu yang lalu dan sekarang beliau yang meneruskannya.Â
Dengan kondisi berangkat bersama kakak dan keponakkan saya total ber lima dengan tujuan yang berbeda, saya merasa bahwa kita akan berada di bus yang berbeda. Dua orang akan turun di Cikarang dan tiga orang akan turun di Pulogebang.Â
Diluar expektasi kami bahwa ternyata kami bisa satu bus, artinya tujuan yang berbeda masih bisa di gabung dalam satu bus. Masih dalam tanda tanya karena bus ini belum ada yang paten, artinya masih rolingan sehingga kami tidak bisa memilih mau ikut armada yang mana, sementara total armadanya lebih dari 20 an yang melayani penumpang dari dan ke Wonogiri dan sekitarnya.
Berangkat hari minggu pagi jam 06.00 dari Manyaran, langsung ke agennya, dan tertera  1445 ( Manch City ), sebagian armada memang memiliki nick name atau nama panggilan sebagai pengingatnya sehingga di kalangan Bismania lebih familier dengan sebutan nickname ini daripada nomor polisi bus tersebut. Ternyata penumpangnya hanya kami berlima dari agen Manyaran.
Bus menyusuri jalan manyaran watu kelir untuk menuju ke Terminal Giri Adi Pura, Krisak, Wonogiri. Ternyata pagi ini berangkat 3 bus menuju ke barat atau menuju ke Jakarta dan sekitarnya.Â
Tiba di terminal GAP pertama kali, tidak lama di susul oleh Manchester United dan Geraldyne. Disini para penumpang mulai di oper sesuai tujuannya. Setelah selesai masing-masing bus mulai berangkat.Â
Diawali oleh Manchester United, Geraldyne dan terakhir bus yang saya tumpangi yaitu Manch City. Masing-masing bus sudah diberikan data penumpangnya, sehingga masih harus menjemput penumpang di titik-titik agen yang sudah di tentukan. Bus yang saya tumpangi sendiri masih menaikkan penumpang dari Terminal Tingkir dan agen Krapyak, di Semarang.Â
Saat di terminal Tingkir, rupanya ada penumpang yang berasal dari Solo, berarti penumpang solo tidak di jemput dengan bus besar tetapi ada kemungkinan di shuttle dengan bus kecil atau kendaraan kecil. Ini merupakan pelayanan bagi penumpang juga, sehingga tidak kesulitan menuju ke titik pemberangkatan.